Balige, 7/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi rakyat dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut.
"Peningkatan infrastruktur dimaksud, dititikberatkan pada upaya tumbuhnya ekonomi kerakyatan dengan perencanaan pembangunan mengusung agenda pro poor, pro job, pro growth dan pro environment," kata Kabag Humas Pemkab Toba Samosir (Tobasa), Elisber Tambunan di Balige, Kamis.
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menjelaskan hingga 2012, pengaspalan jalan Kabupaten pada wilayah yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu totalnya mencapai 95.937,46 meter, yang dikerjakan sejak 2010 sepanjang 2.101 meter, meningkat pada 2011 menjadi 55.732 meter ditambah 38.104,46 meter pada 2012.
Hotmix jalan Kabupaten pada 2010 sepanjang 1.718,88 meter, meningkat pada 2011 menjadi 15.777 meter dan 7.325 meter pada 2012 sehingga total keseluruhan sepanjang 24.8820,88 meter.
Dikatakannya, untuk perkerasan pengaspalan pemukiman di Kabupaten berpenduduk 197.930 jiwa itu mencapai 52.815 meter, masing-masing dikerjakan pada 2010 sepanjang 24.640 meter, 13.043 meter pada 2011 dan 15.132 meter pada 2012.
Menurut Elisber, salah satu indikator utama keberhasilan suatu proses pembangunan di daerah, ditentukan oleh tingkat kemandirian masyarakat.
Maka untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, Bupati Tobasa Pandapotan Kasmin Simanjuntak menegaskan, perencanaan pembangunan daerah pada tahun-tahun mendatang, akan menitikberatkan pada upaya tumbuhnya ekonomi kerakyatan dan peningkatan infrastruktur.
"Perencanaan pembangunan yang mengusung agenda pro poor, pro job, pro growth dan pro environment diharapkan akan dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan, pembukaan lapangan kerja dan bertumbuhnya perekonomian berwawasan lingkungan," tegasnya.
Untuk itu, kata Elisber, pihaknya telah menyelenggarakan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2014, pada Selasa (26/2).
Sementara itu, Kepala Bappeda Tobasa, James Silaban menyebutkan, penyusunan RKPD tersebut sebagai dokumen rencana pembangunan tahunan daerah yang merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan penyelenggaraan tata kelola Pemerintahan yang baik.
Dalam hal pelaksanaan konsultasi publik, kata dia, diharapkan diperolehnya berbagai buah pikiran berupa saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dalam penyempurnaan RKPD 2014 di Kabupaten tersebut.
"Konsultasi publik dilakukan, sebagai bagian dari tahapan Musrenbang tingkat kecamatan, sekaligus sebagai upaya pemerintah daerah dalam melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam merancang dan menetapkan arah pembangunan yang benar-benar menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat," kata James. ***3*** (T.KR-JRD)
(T.KR-JRD/B/S. Suryatie/S. Suryatie) 07-03-2013 09:31:35