Medan, 14/2 (Antara) - Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Sumatera Utara diperkirakan mampu menyerap sedikitnya 83 ribu tenaga kerja pada berbagai bidang jika sudah benar-benar beroperasi.
Koordinator Konsultan Kawasan Industri Sei Mangke PTPN III Chairul Muluk di Medan, Kamis, mengatakan selain mengamankan kinerja finansial perusahaan dan meningkatkan nilai tambah, meningkatkan daya saing produk hilir sawit, membuka peluang investasi, KEK Sei Mangkei secara langsung juga membuka lapangan kerja.
"Sedikitnya 83 ribu tenaga kerja nantinya akan diserap," katanya pada seminar Diseminasi Hasil Penelitian Peran KEK Sei Mangkei Dalam Perekonomian Sumatera Utara di Medan.
Selain itu, lanjut dia juga akan membuka kesempatan usaha di sekitar kawasan, menstabilkan harga bahan baku sawit, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), mengembangkan wilayah dan sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.
"Fasilitas yang sudah dibangun dan sudah operasional di KEK Sei Mangkei tersebut diantaranya pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton/jam, Water Treatment Plant, Pembangkit listrik tenaga biomasa sawit, dan infrastruktur jalan dalam kawasan industri," katanya.
Sementara Ekonom Senior Indonesia Prof Anwar Nasution mengatakan mengenai tujuan pembangunan KEK Sei Mangke, kawasan itu hendaknya bukan saja dibangun sebagai pengolahan sumber daya alam, khususnya minyak kelapa sawit yang banyak dihasilkan di daerah itu.
Ia berharap agar kawasan tersebut sekaligus dapat dikembangkan sebagai kawasan industri kelas dunia yang menghasilkan komponen serta suku cadang industri manufaktur yang diekspor keseluruh pelosok dunia.
"KEK Sei Mangkei juga harus mampu bersaing dengan kawasan industri yang ada di kota-kota di pinggir pantai Selat Melaka yang sempit itu, di Semenanjung Malaysia diseberang Kuala Tanjung," katanya.***4*** N Yuliastuti
(T.KR-JRD/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti) 14-02-2013 18:15:59
Sei Mangkei Diperkirakan Serap 83 Ribu Naker
Kamis, 14 Februari 2013 20:30 WIB 1053