Medan, 24/1 (ANTARA) - Telkomsel memastikan sebanyak 1.800 base transceiver station (BTS) perusahaan itu di Aceh tidak terganggu dengan gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter (SR) yang terjadi di Pidie Aceh, Selasa (22/1) sekitar pukul 05.22 WIB.
"BTS Telkomsel di Aceh memang ada sebanyak 1.800 dari total BTS di wilayah Sumbagut (Sumatera bagian utara) yang meliputi wilayah Sumut dan Aceh. Syukur BTS itu tidak mengalami kerusakan atau gangguan meski ada gempa," kata Head of Telkomsel Area Sumatera, Gilang Prasetya, di Medan, Rabu.
Tidak terganggunya BTS di Aceh itu membuat jaringan Telkomsel di provinsi itu tetap berfungsi normal sehingga komunikasi dipastikan berlangsung baik dan lancar.
"Untuk menjaga performansi jaringan di Aceh yang baru kena bencana, Tim Operasi Jaringan Telkomsel secara terus-menerus memantau perkembangan kondisi TBS," katanya.
Bahkan, kata dia, mengantisipasi masih tetap tingginya penggunaan komunikasi pascagempa itu manajemen Telkomsel meningkatkan daya tampung hingga lonjakan komunikasi sebesar 62 persen dari hari normal.
"Pada pascagempa itu lonjakan komunikasi terjadi sekitar 20 persen, dan hingga Rabu penggunaaan jaringan masih cukup tinggi," katanya.
Selain menjaga performa dan meningkatkan kapasitas jaringan, Telkomsel juga semakin memperkuat ketersediaan produk Telkomsel, baik paket perdana kartu prabayar simPATI dan kartu AS maupun pulsa isi ulang hingga ke tingkat gerai yang tersebar di wilayah itu.
Manajemen berupaya tetap menjaga kepercayaan pelanggan dengan menjaga kualitas jaringan meski ada bencana yang rentan mengganggu operasional perusahaan.
Dia berharap masyarakat atau pelanggan bisa memberi informasi kalau terjadi gangguan atau hal lainnya yang menyangkut pelayanan Telkomsel agar manajemen bisa mengatasi segera mungkin.
Telkomsel: BTS Di Aceh Tidak Terganggu Gempa
Kamis, 24 Januari 2013 15:45 WIB 756