Medan, 23/1 (antarasumut)- Pemerintah Kota Medan akan melakukan revitalisasi Terminal Terpadu Amplas karena kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.
“Terminal Amplas kita revitalisasi tahun ini. Anggaran untuk revitalisasi telah kita siapkan hampir Rp.10 miliar. Semoga dengan revitalisasi yang dilakukan akan membuat orang lebih banyak datang ke terminal ini,” kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap disela meninjau terminal, Rabu.
Wali Kota ketika melakukan peninjauan didampingi Kadis Perhubungan (Dishub) Kota Medan Renward Parapat beserta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan. Begitu tiba di lokasi, Wali Kota langsung menyambangi tempat pengutipan karcis retribusi masuk terminal.
Orang nomor satu di Pemko Medan itu selanjutnya minta penjelasan dari seorang petugas perempuan terkait retribusi serta jumlah kenderaan yang masuk setiap harinya. Ditekannya setiap kali mengutip retribusi, petugas wajib memberikan karcis masuk kepada para supir. Setelah itu Wali Kota sempat menggantikan kedudukan petugas perempuan itu beberapa menit.
Kemudian Wali Kota mendatangi sejumlah supir yang tengah sarapan pagi di sebuah warung dalam terminal. Di tempat itu Wali Kota menerima keluhan para supir, terutama tumpang tindih trayek sehingga menyebabkan penumpang berkurang.
“Jadi penghasilan kami sekarang hanya pas-pasan untuk makan sehari-hari saja,” ungkap salah seorang pengemudi angkutan Rahayu.
Atas keluhan tersebut, Wali Kota langsung memerintahkan kepada Kadishub Medan untuk segera mengkaji ulang trayek sehingga tidak ada yang tumpang tindih. Sedangkan kepada supir, Wali Kota berharap minta memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang sekalipun penumpang berkurang.
“Mungkin dengan pelayanan yang diberikan, penumpang dapat bertahan dan meningkat kembali karena merasa aman dan nyaman selama berkenderaan,” pesannya.
Selanjutnya Wali Kota menguji angkutan Koperasi Pengangkutan Umum (KPUM) 04 apakah benar-benar layak untuk dioperasikan atau tidak. Dia kemudian mengemudikan angkutan itu mengitari terminal dan berhenti di depan Kantor UPTD Pengujian Kenderaan Bermotor Amplas yang berada di lokasi terminal.
Wali Kota selanjutnya mengecek kesiapan para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada para supir baik supir Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) maupun supir Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). Diteruskan dengan mengecek seluruh ruang dan fasilitas yang dimiliki.
Disinggung hasil peninjauan yang dilakukan, Wali Kota mengaku kondisi terminal sangat kumuh, terutama bagi depan. Dengan pemandangan seperti itu, orang diyakininya tidak akan mau masuk dalam terminal. Kemudian, infra struktur dan fasilitas yang ada harus diperbaiki karena kondisinya sudah tidak layak, terutama kamar mandi.
Terkait dengan usulan kenaikan ongkos angkutan dari Organda, Wali Kota menindaklanjutinya dengan langsung mengecek ke lapangan. Hal itu dilakukan agar terjadi keseimbangan sehingga kenaikan ongkos tidak memberatkan masyarakat.
“Jadi peninjauan yang kita lakukan pagi ini, juga dalam rangka untuk mengecek langsung terkait usulan kenaikan ongkos yang diajukan pihak Organda tersebut,” jelasnya.(ril)