Medan (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memfokuskan dalam pemulihan distribusi pasokan energi di Sumatera Utara (Sumut) yang terdampak bencana.
"Tim terus bekerja dalam ritme darurat untuk memastikan energi tetap menjangkau masyarakat di tengah situasi yang masih berkembang," ujar Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw, di Medan, Jumat.
Fahrougi mengatakan dengan membaiknya kondisi cuaca, proses pemulihan mulai berjalan untuk fokus mempercepat normalisasi penyaluran.
Lebih lanjut, pihaknya bergerak menyesuaikan pola suplai, melakukan alih suplai antarterminal, dan mengoptimalkan armada untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
"langkah percepatan dilakukan melalui penambahan mobil tangki dari Dumai, pemanfaatan skid tank, penggunaan AE Suplai, serta penugasan awak mobil tangki dari luar region untuk mempercepat pemulihan distribusi.
Pertamina juga menyiapkan perangkat pendukung seperti Starlink dan genset pada titik operasional tertentu guna menjaga kelancaran koordinasi di lapangan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, aparat keamanan, serta para mitra transportir untuk membuka akses yang terhambat dan memastikan jalur distribusi yang masih dapat dilalui tetap aman," kata dia lagi.
Langkah penanganan darurat itu, untuk menjaga kelancaran distribusi energi di wilayah Sumut yang saat ini masih berada dalam kondisi bencana akibat hujan ekstrem, angin kencang, dan tanah longsor di sejumlah daerah, serta kondisi jalur transportasi yang sempat terputus menyebabkan beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) mengalami keterbatasan operasional.
Sebelumnya, berdasarkan laporan operasional hingga 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, sebanyak 23 dari 406 SPBU di Sumut terdampak bencana. Stok BBM di lembaga penyalur tercatat 4.489 kiloliter gasoline dan 1.910 kiloliter gasoil.
Pada penyaluran elpiji, 15 agen dan 5 SPBE juga terdampak, terutama karena kerusakan akses jalur logistik di beberapa titik, termasuk rute Pangkalan Susu-Brandan.
"Situasi masih sangat dinamis, sehingga seluruh langkah mitigasi terus kami sesuaikan dengan kondisi terkini,” kata dia lagi.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan membeli BBM serta LPG sesuai kebutuhan, karena suplai energi terus dalam proses percepatan pemulihan.
