Medan (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan tidak menemukan indikasi kontaminasi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.
"Dari hasil pengecekan di lapangan, menunjukkan produk BBM dalam kondisi normal dan tidak ditemukan kandungan air," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw dalam keterangan diterima di Medan, Minggu.
Fahrougi mengatakan pengecekan itu didasari dengan informasi di media sosial terkait dugaan kontaminasi air pada kendaraan setelah pengisian BBM jenis Biosolar di SPBU 14.208.168 Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemeriksaan telah dilakukan oleh tim teknis SPBU bersama aparat kepolisian terhadap tangki pendam, ATG, serta nozzle penyalur Biosolar.
"Dari hasil pengecekan tersebut tidak ditemukan adanya indikasi kontaminasi air. Pelayanan di SPBU juga dilaporkan berjalan normal, dan hingga saat ini tidak terdapat keluhan lain dari konsumen yang melakukan pengisian BBM di lokasi tersebut," katanya.
Ia mengatakan perusahaannya menyatakan kualitas produk BBM di seluruh SPBU Pertamina selalu dipastikan sesuai dengan standar mutu yang berlaku melalui proses pengawasan berlapis, mulai dari tangki timbun di fuel terminal hingga titik serah di SPBU.
Sebagai langkah antisipatif, telah diinstruksikan kepada seluruh SPBU di wilayah Sumbagut untuk meningkatkan frekuensi pengecekan kandungan air pada tangki pendam setiap pagi dan sore hari, serta memastikan pelaksanaan prosedur operasional standar (SOP) dilakukan secara konsisten.
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen dalam menjaga kualitas dan kehandalan layanan di seluruh lembaga penyalur resmi.
"Apabila ditemukan hal yang memerlukan klarifikasi atau tindak lanjut, masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui call center Pertamina 135 agar dapat segera ditangani dengan tepat," ujar dia.
