Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menekankan pentingnya bagi aparatur sipil negara (ASN) memiliki kemampuan manajerial dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
"Dengan memiliki kemampuan manajerial, ASN mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat," ujar Rico Waas usai membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II di lingkungan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2025, di Medan, Rabu.
Dia mengatakan sebagai abdi negara para ASN dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat ke masyarakat guna mendukung pencapaian visi-misi yang telah dicanangkan.
Oleh karena itu, dia meminta agar jajarannya untuk mengembangkan kompetisi dengan berbagai upaya.
"Kemampuan manajerial dimulai dari hal sederhana seperti mengatur waktu," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menekan kepada jajarannya untuk memiliki integritas dan etika birokrasi, serta kepemimpinan adaptif.
Menurutnya, integritas dan etika birokrasi sangat penting bagi pegawai karena menyangkut kepercayaan masyarakat.
"Integritas dan etika birokrasi menyangkut kepercayaan masyarakat yang harus dijaga, baik dalam ucapan maupun perilaku, termasuk di media sosial," kata dia.
Untuk kepemimpinan adaptif, dia menambahkan dinilai perlu agar pegawai mampu mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pelayanan publik serta menciptakan inovasi.
“Seorang pemimpin itu harus memberi teladan, menginspirasi, dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab moral, etika, dan integritas," kata dia.
Oleh karena itu, dia meminta kepada 40 pegawai yang menjadi peserta pada pelatihan itu mampu memiliki tiga hal tersebut.
Dia meminta agar pelatihan itu menjadi ajang bagi pegawai untuk mengembang diri dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara
"Saya mengingatkan agar peserta tidak hanya menjadi pejabat yang biasa-biasa saja, melainkan berusaha menghadirkan kualitas terbaik yang dapat membawa Kota Medan semakin maju," sebut dia.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan, Subhan Fajri Harahap, menjelaskan, tujuan kegiatan itu guna membentuk kompetensi teknis, manajerial, dan sosiokultural para pegawai.
Dia berharap pelatihan yang diikuti pejabat pengawas perangkat daerah, Satpol PP, camat, dan lurah mampu merencanakan, mengelola serta menghadirkan inovasi di ruang lingkup kerja di unit masing-masing.
"Mari ikuti pelatihan ini dengan semangat yang tinggi demi Kota Medan yang maju dan berkelanjutan. Semoga pelatihan ini melahirkan aparatur yang berintegritas, adaptif, serta memberi kontribusi nyata bagi masyarakat," ujar Subhan Fajri Harahap.
