Simalungun (ANTARA) - Bupati Simalungun, H Anton Achmad Saragih bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Selasa (29/7), meninjau lokasi irigasi longsor di Kelurahan Bayu Raja, Kecamatan Huta Bayu Raja.
Bupati pun menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas PUPR dan Dinas Pertanian segera melakukan koordinasi perbaikan.
Bupati menargetkan dalam waktu dua dan paling lama tiga bulan saluran irigasi ini dapat berfungsi kembali dan mendukung musim tanam berikutnya.
Selain perbaikan teknis saluran irigasi, pemerintah juga mempertimbangkan langkah mitigasi risiko di masa mendatang agar kejadian serupa tidak terulang kembali, seperti penguatan struktur tanggul dan perbaikan tata kelola air.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjamin keberlangsungan hidup para petani dan mendukung ketahanan pangan daerah.
Camat Huta Bayu Raja, Ferry Risdonni Sinaga menginformasikan, longsor saluran irigasi terjadi pada Bulan Februari 2025 saat musim penghujan.
Saluran irigasi Bah Tongguran II ini mengairi lahan pertanian tiga desa, yakni Huta Bayu, Silakkidir dan Maligas, dengan total luas kira-kira 750 hektare.
