Medan (ANTARA) - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung mengatakan konten kreator dan jurnalis memiliki peran dalam penyebaran konsep ekonomi syariah secara komprehensif.
"Karena memiliki konten kreator dan jurnalis memiliki peran vital dalam penyebaran informasi dalam konsep syariah untuk memahami masyarakat," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Achmad P. Subarkah di Bandar Lampung, Jumat.
Achmad mengatakan ekonomi syariah merupakan holistik atau pendekatan secara menyeluruh, bukan parsial.
Oleh karena itu, menurut dia, dengan adanya pelatihan "training of trainer" ekonomi syariah diharapkan jurnalis dan konten kreator bisa memahami secara menyeluruh dalam penyebaran informasi agar dapat dilakukan setiap hari.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah. Sebab, menurut dia,sekitar 200 juta masyarakat Indonesia berdasarkan literasi keuangan syariah masyarakat masih 40-50 persen saja.
"Dengan adanya kegiatan itu dapat menciptakan konsep yang edukatif menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat sehingga pembangunan jaringan komunikasi yang efektif untuk menyebarluaskan informasi ekonomi syariah," ucap dia.
Direktur Industri Produk Halal KDEKS Provinsi Lampung Ruslan Abdul Ghofur Noor menambahkan Training of Trainer untuk konten kreator dan jurnalis ekonomi syariah dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang ekonomi syariah.
Karena acara itu merupakan langkah penting dalam menggerakkan ekonomi syariah dan membuatnya lebih bersosialisasi dan edukatif bagi masyarakat.
Ia mengatakan bahwa ekonomi syariah bukan hanya tentang ilmu atau sistem, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari skala kecil hingga makro bagi berbangsa dan bernegara. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang baik di masyarakat tentang nilai dan prinsip ekonomi syariah, serta menghilangkan asumsi negatif yang sering dikaitkan dengan syariah.