Medan (ANTARA) - Relawan Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) mendesak Polda Sumut menangkap pria penghina Gubernur Sumut Bobby Nasution dan presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Hal ini akibat seorang pria dalam video viral diduga menghina pribadi Bobby Nasution dan keluarganya yang diadukan oleh relawan pelayan rakyat Bobby Surya (Parhobas) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, Jumat (13/6).
"Heran, belum ada keterangan resmi apapun dari bapak Kapolda Sumut. Padahal ini ditunggu-tunggu masyarakat Sumatera Utara," ucap Ketua Relawan RKBN Muhammad Asril di Medan, Senin (16/6).
Namun, lanjut dia, pria yang viral dalam video ini kembali mengunggah beberapa video lainnya di akun tiktok yang sama, yakni @tripx313 pada Senin (16/6).
"Pria tersebut seolah menantang kepolisian dan melecehkan masyarakat karena akun tersebut kembali mengunggah sejumlah video lain pada hari ini," kata Asril.
Sebagai wadah organisasi seluruh relawan Bobby Nasution, Asril menilai RKBN mesti bersikap karena pria itu terkesan sengaja memancing kekisruhan di Sumatera Utara.
"Pria di video itu kami duga sengaja memancing kisruh, terutama emosional pemuda dan relawan di Sumatera Utara, karena yang dihinanya itu adalah Bobby Nasution simbol anak muda berprestasi di Sumut. Ini tentu membuat sejumlah pemuda, dan relawan mengadukan pria itu ke polisi," ujar Asril.
Pihaknya menilai, bahwa pernyataan pria dalam video di akun tiktok @tripx313 tersebut tidak hanya memperkeruh isu empat pulau yang masuk ke wilayah Sumatera Utara.
Namun juga berpotensi menciptakan narasi negatif terhadap hubungan baik antara Provinsi Sumut dan Provinsi Aceh.
"Di media sosial, banyak akun terindikasi fake atau palsu yang ikut-ikutan menyerang pribadi Bobby Nasution," tutur dia.
Ia menduga serangan itu datang dari lawan politik maupun politisi karena dirugikan atas upaya-upaya perbaikan Sumatera Utara terus gencar dilakukan Bobby Nasution selaku Gubernur Sumatera Utara.
"Isu video viral itu dijadikan kesempatan menyerang Bobby Nasution dengan tuduhan merampas empat pulau di Aceh, padahal tak ada kewenangan Bobby Nasution atau Pemprov Sumut mengambil pulau itu," tegas Asril.
Untuk itu, Asril juga mendesak pihak Polda Sumut segera menangkap pria yang ada di video tersebut. "Bila tak juga ditangkap, maka ini menjadi preseden buruk bagi kepemimpinan Kapolda Sumut," tegas Asril.