Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara bersama Universitas Negeri Medan (Unimed) mengedukasi masyarakat terkait dengan peningkatan efisiensi pengelolaan sampah dan pemanfaatan sebagai sumber energi.
Lurah Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Syawaludin Nasution, mengatakan kegiatan yang bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed ini, sebagai upaya mendukung dan mewujudkan program, visi, dan misi Pemerintah Kota Medan terkait dengan pengelolaan sampah.
"Pada dasarnya program ini merupakan upaya dan mendukung dan mewujudkan visi misi Bapak Wali Kota Medan dan Bapak Wakil Wali Kota Medan," ujarnya di Medan, Ahad.
Ia menjelaskan masyarakat pada kegiatan itu diperkenalkan kompor sederhana yang bahannya memanfaatkan oli maupun minyak makan bekas yang akan dipantik melalui plastik maupun kertas.
Dia mengatakan masyarakat juga diedukasi tentang manfaat dan pemakaian kompor sederhana tersebut sehingga menambah pengetahuan mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar.
"Jika api sudah menyala maka akan dihidupkan blower kecil dengan tenaga listrik guna menyempurnakan proses pembakaran hingga menghasilkan api," kata dia.
Dalam mengoptimalkan program tersebut, dia meminta masyarakat memilah sampah non-organik yang merupakan bahan kompor sederhana tersebut, sedangkan sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai sebagai pupuk kompos.
"Kita bagikan tong sampah kepada masyarakat untuk memulai memilah sampah antara organik dan non-organik," ujar dia.
Pihaknya berharap, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran tentang menjaga dan merawat lingkungan serta menambah pengetahuan tentang pengelolaan sampah di wilayah masing-masing.
"Dengan pengelolaan sampah yang baik, lingkungan kita akan bersih dan asri. Untuk itu mulai dari saat ini masyarakat diminta untuk dapat memilah sampah antara organik dan non-organik," ujarnya.