Tapanuli Selatan (ANTARA) - Hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri 1446 H, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu langsung mengambil langkah tegas. Saat memimpin apel gabungan di Sipirok, Selasa (8/4), ia menegaskan dimulainya koreksi ketat terhadap disiplin pegawai.
“Mulai hari ini, pegawai yang tidak disiplin akan diberi SP (surat peringatan) bertahap hingga tindakan tegas. Jangan salahkan kami,” tegas Gus Irawan.
Dari lebih 5.000 pegawai (akan bertambah 3.700 lagi pegawai PPPK-red), hanya 1.190 yang hadir di apel. Bupati menyatakan akan mengevaluasi kehadiran melalui laporan absensi.
Ia juga menyoroti ketidakseimbangan beban kerja, seperti yang ditemui di salah satu puskesmas, di mana 158 pegawai hanya melayani 18 pasien per hari. Pemerataan distribusi pegawai ke kecamatan akan dilakukan segera.
Kondisi fiskal daerah 2025 yang sempit juga jadi sorotan. Hampir 50% APBD atau Rp739 miliar dari 1,5 Triliun habis untuk belanja pegawai, sementara anggaran infrastruktur di ke PU-an hanya Rp8,5 miliar.
“Mulai sekarang, jargon nya bukan lagi Tapsel Bisa, tapi Tapsel Disiplin. Kita butuh pelayanan publik yang prima di tengah keterbatasan fiskal,” tutup Bupati.