Medan (ANTARA) - PT Belawan New Container Terminal (BNCT) mengatakan volume bongkar muat di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara sebanyak 48.555 tewenty foot equivalent units (TEUs) selama Januari 2025.
"Pencapaian ini melampaui anggaran bulanan yang ditetapkan 42.860 TEUs atau 13 persen lebih tinggi dari target," ujar Corporate Secretary BNCT Rizki Affandi Nasution di Medan, Jumat.
Rizki mengatakan, pencapaian ini mempertegas stabilitas operasional BNCT di tengah dinamika perdagangan global, dengan keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pencapaian volume yang melampaui anggaran ini bukan sekadar cerminan efisiensi operasional, tapi juga bukti nyata komitmen BNCT dalam menjadikan keselamatan sebagai prioritas di setiap proses.
"Kami terus membangun lingkungan kerja yang aman, karena kami percaya bahwa keselamatan bukan hanya sebuah standar, melainkan fondasi utama bagi keberlanjutan dan kesuksesan bisnis kami," tuturnya.
Langkah ini sejalan dengan visi BNCT untuk menjadi terminal peti kemas yang tidak hanya efisien, tapi juga berstandar tinggi dalam aspek keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.
Rizki menyatakan, meskipun mencatat kinerja yang solid, angka tersebut lebih rendah 27 persen dibandingkan dengan Desember 2024, dimana volume mencapai 58.487 TEUs.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh melemah permintaan setelah lonjakan impor konsumsi pada akhir tahun, serta turunnya volume ekspor akibat pesanan yang lebih rendah dari pembeli pasca-libur panjang Desember 2024," kata dia.
PT Belawan New Container Terminal (BNCT) didirikan pada 1 September 2023 dan mulai beroperasi penuh pada Januari 2024. Sebagai terminal peti kemas modern di Pelabuhan Belawan.
BNCT berkomitmen menghadirkan layanan logistik yang aman, efisien dan berstandar internasional. Dengan inovasi dan fokus pada keselamatan, BNCT berperan penting dalam mendukung kelancaran arus perdagangan domestik maupun internasional.