Medan (ANTARA) - Kepolisian Darah (Polda) Sumatera utara meningkatkan patroli daerah rawan kemacetan di wilayah hukumnya melalui pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025.
"Kami menginstruksikan seluruh personel untuk meningkatkan patroli rawan kemacetan, seperti di pasar tumpah maupun objek pariwisata di wilayah ini," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Kombes Pol Muji Ediyanto di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Muji melanjutkan dengan adanya potensi cuaca ekstrem seperti hujan deras, banjir dan tanah longsor, pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi dini dalam menghindari gangguan arus lalu lintas.
Oleh karena itu, dia meminta agar kerja sama dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dalam penerapan rekayasa lalu lintas di lokasi wisata dan titik-titik rawan kemacetan, dilakukan agar penanganan permasalahan lalu lintas lebih efektif.
Selain itu, Polda Sumut akan menempatkan personel di jalan tol, jalan arteri, kawasan rawan kecelakaan, pusat perbelanjaan, sekolah, dan kampus untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta mencegah potensi gangguan.
"Langkah yang dilakukan ini sangat penting, untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas yang ada di daerah tersebut," tuturnya.
Dirlantas mengatakan kegiatan operasi ini dilakukan dengan cara persuasif, humanis dan tegas, tanpa ada tindakan kekerasan atau penyalahgunaan wewenang.
“Tidak ada toleransi bagi anggota yang melakukan pungli atau razia tidak resmi. Setiap pelanggaran oleh anggota sendiri akan ditindak tegas,” ucap Muji.
Selain itu, dilakukan pula pengecekan kendaraan angkutan umum, pemeriksaan kesehatan pengemudi, serta pengecekan kadar alkohol dan narkoba pengemudi secara acak. Polisi juga akan mengoptimalkan sistem tilang elektronik (ETLE) untuk mendeteksi pelanggaran secara otomatis.
“Operasi Keselamatan Toba 2025 ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga upaya preemtif dan preventif untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. Serta mengedepankan sosialisasi, edukasi, dan teguran persuasif. Tapi, untuk pelanggaran yang berpotensi fatal, seperti melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan berkendara di bawah pengaruh alkohol, kami akan menindak tegas," jelasnya.
Polda Sumut mengerahkan sebanyak 1.983 personel dalam kegiatan Operasi Keselamatan Toba 2025 yang berlangsung mulai 10 hingga 23 Februari.
Dari 1.983 personel yang dilibatkan tersebut, sebanyak 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.883 personel satuan tugas kewilayahan.