Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengatakan pasar murah digelar pada awal Februari 2025 di wilayah ini guna menekan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
"Menyambut Ramadhan ini, kami akan menggelar pasar murah di sejumlah daerah untuk menekan harga kebutuhan pokok agar tetap stabil," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut Charles TH Situmorang di Medan, Kamis.
Charles merencanakan pada awal Februari pasar murah tersebut di beberapa daerah di antaranya Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Serdang Bedagai.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Disperindag Sumut terus memantau kebutuhan pokok di sejumlah pasar agar memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil pasca tahun baru maupun libur panjang tersebut.
"Untuk itu, kami memantau pada hari ini harga di pasar sudah mengarah stabil, karena sempat naik pada tahun baru," ucap dia.
Seperti dalam pemantauan itu yang belum turun yaitu harga cabai merah Rp50-Rp60 ribu per kilogram dan tomat Rp10 ribu per kilogram masih harga relatif tinggi, cabai rawit Rp56.000 per kilogram, cabai hijau Rp24.000 per kilogram, MinyaKita Rp17.000 – Rp17.500 per kilogram.
"Kenaikan harga cabai ini karena cuaca tidak mendukung, bahkan ada terjadi longsor di kawasan Berastagi, Kabupaten Karo akhirnya barang-barang tidak terdistribusi dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga pangan menjelang Ramadhan hingga Lebaran 2025 tetap terjaga dan stabil dalam rangka menjaga daya beli masyarakat.
"Kita akan mempersiapkan karena kan Lebaran sebentar lagi, kita akan mempersiapkan, terus memonitor dan kita koordinasi dengan para produsen, distributor agar harga-harga terkendali," kata dia.
Saat ini, sejumlah komoditas yang dipastikan stabil meliputi daging sapi, ayam, beras, gula pasir, telur, cabai merah keriting, cabai merah rawit, bawang merah dan bawang putih. Hal ini sebagaimana pantauannya di wilayah Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu