Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara mengatakan belum ada laporan terkait adanya kasus virus Human Metapneumovirus (HMPV) di wilayah ini.
"Sampai saat ini belum ada laporan tentang adanya kasus itu di Sumut," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Novita Rohdearni Saragih di Medan, Senin.
Oleh karena itu, katanya, sesuai arahan Kementerian Kesehatan langkah antisipasi yang dilalukan yakni melalui peningkatan kewaspadaan terhadap pintu masuk di Sumut.
Termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi orang yang melakukan perjalanan internasional yang menunjukkan gejala influenza like illenes.
"Kami mengajak masyarakat Sumut menerapkan langkah pencegahan serta berkonsultasi ke fasilitas kesehatan, apabila ada gejala infeksi saluran pernafasan," ucapnya.
Adapun gejala HMPV yakni batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, kesulitan bernafas, peradangan saluran udara kecil dan peneoumonia.
Virus ini banyak menyerang anak di bawah lima tahun dan umur 65 tahun ke atas, pasien dengan sistem imun lemah dan pasien dengan memiliki pernafasan kronis.
"Kami mengimbau masyarakat agar mengambil langkah preventif seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan menggunakan disinfektan," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tidak ada imbauan atau persiapan khusus bagi puskesmas dan rumah sakit dalam menangani HMPV, namun dia meminta hal itu dilaporkan apabila terdeteksi.
"Ini penyakit seperti flu biasa saja. Yang penting sekarang kita minta laporkan saja, karena ada beberapa laboratorium yang bisa melakukan panel tes virus ini. Jadi yang virus ini kalau ternyata terdeteksi, kita minta dilaporkan saja. Karena virus influenza kan banyak," kata Menkes Budi.
Dia menjelaskan HMPV sudah ditemukan di dunia sejak lama, yakni sejak 2001 dan tingkat fatalitasnya sangat rendah, sehingga sulit ditemukan. Menkes menilai proses penyembuhannya pun sama dengan flu biasa.