Medan (ANTARA) - Tim medis Rumah Sakit (RS) Adam Malik, Sumatera Utara, sukses melakukan operasi jantung bawaan pada anak yang berusia 22 bulan asal Provinsi Aceh.
"Pasien anak balita itu menjalani prosedur perbaikan koarktasio aorta selama tiga jam di kamar operasi Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Adam Malik," ujar Dokter Spesialis Bedah Jantung Anak Hashfi Fauzan Raz SpBTKV di Medan, Kamis.
Hashfi mengatakan karktasio aorta itu sebuah penyakit jantung yang tidak terlalu umum, sehingga medis jarang melakukannya operasi apalagi angka kesulitan operasinya lebih tinggi.
Menurut dia, tindakan perbaikan kelainan koarktasio aorta tersebut merupakan operasi pertama dilakukan di RS Adam Malik, dan telah berhasil dilakukan pada (14/11).
Hashfi mengatakan, koarktasio aorta merupakan penyakit jantung bawaan, dimana terdapat penyumbatan pada aorta jantung atau pembuluh darah utama. Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kerusakan pada jantung akibatnya gagal jantung.
Sehingga, sebagai pemandu operasi jantung tersebut Hashfi mengatakan pihaknya melakukan operasi untuk membuang sumbatan dan menyambungkan kembali agar dapat mencegah gagal jantung dan kematian pada usia muda.
"Alhamdulillah, kami bisa melakukannya operasi pada anak asal Aceh itu untuk yang pertama kali. Dari segi anestesi, ada beberapa tantangan yang kami hadapi selama operasi," kata dia.
Begitu juga setelah operasi, pihaknya menghadapi beberapa tantangan pascaoperasi yang butuh koordinasi dengan dokter-dokter lain, seperti dokter spesialis anak konsultan jantung dan dilakukan perawatan yang intensif.
Dia menambahkan bukan hanya koarktasio aorta yang bisa dilakukan, tapi banyak kelainan-kelainan jantung lain yang dapat dilakukan tindakan di rumah sakit ini.
"Sehingga dapat memudahkan masyarakat di Sumatera Utara khususnya, dan di Pulau Sumatera pada umumnya, karena tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta," ucapnya.