Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menyerahkan sejumlah bantuan logistik serta perlengkapan yang menjadi kebutuhan warga terdampak banjir bandang yang terjadi pada Jumat (23/11) malam.
Bupati Dolly Pasaribu usai meninjau lokasi terdampak lokasi banjir di Sayurmatinggi, Senin, mengatakan bantuan itu antara lain berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pen
Pada kesempatan itu Dolly juga mengawal proses penanganan yang dilakukan para pemangku kebijakan terkait.
Bupati juga meminta jajarannya segera melakukan penanganan terhadap dampak dari banjir bandang yang melanda tiga desa tersebut.
"Penanganan segera dilakukan termasuk dengan kerusakan infrastruktur yang menjadi dampak banjir bandang ini," kata dia.
Dia menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk melakukan mitigasi bencana sehingga kejadian tersebut dapat diminimalisasi.
"Berkat upaya keras tim gabungan, sore harinya akses jalan sudah dapat dilalui oleh kendaraan, meski dalam kondisi darurat," sebut dia.
Dolly mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya masyarakat yang bermukim di area sungai dan pergunungan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam.
Dia meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda terjadinya bencana alam kepada pihak-pihak terkait sehingga dapat meminimalisir korban.
“Saya berharap masyarakat, pemerintah daerah, dan semua pihak dapat bersinergi untuk membersihkan lingkungan dari lumpur dan puing-puing banjir," ujarnya.
Sebelumnya, BPBD KabupatenTapanuli Selatan menyatakan banjir bandang yang melanda di tiga desa wilayah itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka dalam musibah itu.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Mashuri mengatakan kejadian bencana alam tersebut juga menimbulkan kerusakan parah di tiga desa yang dilanda banjir bandang tersebut.
Desa Sipange Siunjam merupakan desa yang mengalami kerusakan paling terparah dengan 80 persen areal permukiman warga terdampak.
"Kemudian dua desa lain di Kecamatan Batang Angkola yakni Desa Huta Padang sekitar 75 persen dan di Desa Hurase sekitar 30 persen," kata dia.
anggulangan Bencana Daerah (BNPB) Provinsi Sumatera Utara.