Pemprov Sumut: Pelatihan mangrove pada guru untuk kurikulum lokal

Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Pendidikan mengatakan pelatihan mangrove yang dilakukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) kepada 150 guru di wilayah ini untuk dijadikan kurikulum muatan lokal.

"Kami sudah mengeluarkan instruksi atau surat edaran untuk diimplementasikan di sekolah. Tapi, sebelum itu dilakukan pelatihan kepada para guru tersebut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Abdul Haris Lubis di Medan, Selasa.

Ia mengatakan dengan pelatihan mangrove itu, para guru dapat memberikan pengetahuan kepada siswa, terutama di wilayah pesisir, tentang menjaga dan melestarikan lingkungan tanaman mangrove tersebut.

Dia mengharapkan melalui pelatihan ini para guru bisa menjadi duta untuk disebarkan di sekolah lain untuk memberikan edukasi dan pengetahuan terkait mangrove tersebut.

"Dengan harapan, ke depan generasi yang memiliki pengetahuan itu, lebih meningkatkan pelestarian terhadap mangrove agar lingkungan pesisir tetap terjaga," kata Haris.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung dan berupaya secepat mungkin pelatihan guru di Sumut ini yang dilakukan oleh BRGM tersebut, sehingga ke depan dapat diimplementasikan untuk dijadikan kurikulum muatan lokal terkait mata pelajaran mengenai mangrove.

"Untuk itu, kami berharap agar para guru yang mengikuti pelatihan mangrove ini belajar dengan sungguh-sungguh, pastikan semua memahami terkait mangrove. Karena dengan menguasai itu para guru bisa memberikan pembelajaran dengan siswa yang baik," kata Haris.

Selain paham terkait mangrove, diharapkan para guru juga bisa memberikan pelajaran yang menyenangkan kepada siswa agar mudah dipahami dan diimplementasikan di lingkungan pelajar tersebut.

Kepala Sub Kelompok Kerja Sosialisasi dan Pelatihan BRGM Budiyanto mengatakan pendidikan lingkungan hidup mangrove ini memiliki peran strategis dalam upaya membangun terhadap lingkungan, memberikan keterampilan, membantu mencegah kerusakan lingkungan.

Dia mengatakan pendidikan lingkungan terhadap guru tersebut dapat menjadikan mereka menjadi cinta lingkungan dengan harapan dapat menjadi pelaku untuk mengawali mangrove dari dampak lingkungan.