Medan (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) memiliki 47 lembaga binaan dalam pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Hidayat Widiyanto mengatakan 47 lembaga binaan tersebut terdiri atas lembaga pemerintah maupun non-pemerintah.
"Terhitung sejak tahun 2022 hingga 2024, sudah ada 47 lembaga yang dibina oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, yang terbagi menjadi lembaga swasta, pemerintah dan juga pendidikan," ujar Hidayat usai Kegiatan Layanan Profesional Pembinaan dan Bahasa Hukum dalam Apresiasi Bahasa, di Medan, Senin.
Dia menjelaskan 47 lembaga binaan tersebut mendapat pembinaan terkait penggunaan bahasa dalam naskah tata dinas dan penggunaan bahasa di ruang publik lembaga.
"Ada dua aspek penting yang menjadi fokus penggunaan bahasa di lembaga binaan BBPSU, pertama penggunaan bahasa dalam naskah tata dinas seperti surat undangan, sesuatu yang mereka kirimkan kepada lembaga lain melalui persuratan dan penggunaan bahasa di ruang publik lembaga," kata dia.
Dengan adanya pembinaan tersebut, dia berharap semakin banyak lembaga pemerintah maupun non-pemerintah yang sadar dalam pengutamaan bahasa negara.
"Harapannya lembaga ini menjadi contoh lembaga lain dalam mencerahkan penggunaan bahasa negara yang baik dan benar," kata dia.
Meskipun telah memiliki 47 lembaga binaan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, sebagai lembaga pemerintah maupun non-pemerintah sudah seyogyanya menggunakan bahasa yang baik dan benar di ruang publik dan dokumen.
"Kami akan meneruskan perjuangan untuk membina lembaga lembaga yang belum tersentuh pengutamaan bahasa negara," sebut dia.
Dalam kesempatan itu, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara memberikan penghargaan aspirasi kepada lembaga yang bekerjasama maupun lembaga-lembaga binaan.
Adapun ketiga lembaga pemenang wajah bahasa di tahun 2024 adalah RMK Pondok Punokawan kategori lembaga swasta, Universitas Medan Area kategori lembaga Pendidikan, dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Deliserdang kategori lembaga pemerintah.
"Kegiatan apresiasi ini juga sebagai bentuk edukasi agar masyarakat sadar akan pentingnya penggunaan bahasa negara yang baik dan benar, karena bahasa adalah identitas suatu bangsa jadi harus diterapkan dengan baik pula," ujarnya.