Medan (ANTARA) - PT Belawan New Countainer Terminal (BNCT) mencatat volume bongkar muat peti kemas mencapai 443.403 tewenty foot equivalent units (TEUs) selama periode Januari hingga September 2024.
"Jumlah ini menunjukkan kenaikan sebesar 2,54 persen dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun 2023 yaitu 432.416 TEUs," ujar Corporate Secretary BNCT Rizki Affandi Nasution di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (2/11).
Rizki mengatakan adanya pertumbuhan ini merupakan kontribusi dari adanya pembukaan rute pelayaran baru oleh perusahaan pelayaran SITC yang melayani rute ke sejumlah negara.
Rute itu adalah Pelabuhan Belawan-Port Klang-Kuantan-Ningbo-Qingdao-Shangai-Shekou-Chennai-Haldia-Belawan. Serta tambahan service PCX (Port Klang Calcutta Express) dari MTT dan VIMC dengan rute Belawan-Werst Port Klang-Calcutta-Belawan.
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk meningkatkan efisiensi layanan logistik nasional, BNCT berencana menambah dua unit "container scanner" untuk mempercepat pemeriksaan barang impor dan ekspor.
"Penambahan ini diharapkan melancarkan arus barang dan mendukung efektivitas layanan di terminal," ucap Afandi.
Di sisi lain, ia mengatakan BNCT akan melengkapi terminal dengan enam unit di Terminal A dan tiga Terminal B di Belawan, Medan.
Menurut Affandi, fasilitas ini untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja, serta mendukung efisiensi operasional yang tinggi.
"Dengan berbagai inisiatif ini, kami berharap produktivitas dan keamanan di terminal akan semakin optimal sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang lebih baik lagi," ucapnya.
Affandi mengatakan peningkatan kinerja dan rencana pengembangan fasilitas ini mencerminkan komitmen BNCT untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna jasa terminal.
BNCT merupakan perusahaan operator peti kemas yang merupakan perusahaan patungan antara PT Prima Terminal Petikemas anak usaha perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT INA DPWorld Investment.
BNCT Berdiri pada 1 September 2023 dan serah terima operasi secara sah telah dilakukan pada 12 Januari 2024.