Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni menyatakan bahwa hibah Barang Milik Negara (BMN) senilai Rp578.421.090 dari Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bermanfaat bagi rakyat di wilayah itu.
Agus Fatoni di Medan, Jumat mengatakan, hal tersebut berkaitan dengan diterimanya Barang Milik Negara (BMN) senilai Rp578.421.090 dari Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang diserahkan pada Kamis (10/9) di Jakarta.
“BMN ini pada prinsipnya adalah untuk rakyat, karena dibangun dengan uang rakyat, kita terima kasih telah dipercayakan menerima BMN ini," ujarnya.
Dengan pemberian tersebut, dia menegaskan bahwa pemerintah provinsi setempat akan memanfaatkan serta memelihara
aset dengan baik sehingga dapat digunakan terus menurus.
“Kita bersyukur telah diserahkan aset, sekarang tugas kita memeliharanya, aset ini harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga bisa bertahan lama," kata dia.
Adapun hibah BMN yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Sumut, antara lain Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Metropolitan Sanitation Management and Health Project (MSMHP).
Aset senilai Rp578 miliar yang diterima Pemprov Sumut merupakan bagian dari total aset senilai Rp19,16 triliun yang diserahkan kepada kementerian lembaga, Provinsi, kabupaten/kota, pemerintah desa, yayasan hingga perguruan tinggi.
Untuk itu, mantan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan ini meminta seluruh jajaran serta pemangku kebijakan terkait untuk memaksimalkan pemberian hibah tersebut.
Dia menyakini bahwa pemberian hibah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat jika dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah setempat.
Sementara saat penyerahan hibah BMN Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan serah terima tersebut merupakan bentuk atau cara penjelasan kepada publik bagaimana keuangan negara dikelola.
Menurutnya, uang rakyat harus dikelola dengan transparan dan akuntabel sehingga masyarakat mengetahui
"Jadi ini adalah memang cara kita untuk menjelaskan ke publik, bahwa uang yang kita kumpulkan di dalam APBN melalui pajak, bea cukai, maupun PNBP itu digunakan dan manfaatkan disampaikan kepada masyarakat," katanya.
Menkeu meminta kepada para penerima hibah BMN agar dapat memanfaatkan aset yang telah diterima sebaik-baiknya. Khususnya dengan melakukan pemeliharaan atau perawatan yang baik.
"Saya mohon titip, itu dibangun dengan uang rakyat, tolong dipelihara dan dimanfaatkan. Saya selalu berpesan barang-barang milik negara atau aset negara itu adalah sebuah aset yang harus dimanfaatkan, harus bekerja keras untuk memberikan manfaat ekonomi, manfaat sosial, manfaat lingkungan, bahkan manfaat kultural selain manfaat dari sisi finansial," kata Sri Mulyani.