Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni menyakini bahwa wilayah yang dipimpinnya tidak meninggalkan hutang pasca pelaksanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
"Sumut Insya Allah, tidak ada hutang. Kami juga sudah mengirim surat ke BPKP untuk review, kalau ada kelebihan bayar maka kita tuntaskan. Kalau ada kurang segera kita perbaiki," ujar Agus Fatoni, di Medan, Senin.
Sebelumnya, Agus Fatoni yang juga menjabat sebagai Ketua PB PON Sumut bersama jajaran-nya melaporkan hasil pelaksanaan PON 2024 ke Menteri Pemuda dan Olahraga beberapa pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, Agus Fatoni menyampaikan bahwa pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan itu di wilayahnya berjalan dengan lancar. Hal itu dapat dilihat tidak ada cabang olahraga yang ditunda selama pelaksanaan berlangsung.
"Hal ini ditandai dengan tidak adanya jadwal pertandingan yang tertunda dan sejumlah arena di Sumut juga bisa digunakan saat pelaksanaan pertandingan," kata dia.
Selain itu, ia juga mengapresiasi Kemenpora yang telah membimbing, mengarahkan panitia sehingga pelaksanaan PON 2024 berjalan dengan baik terkhusus di wilayah Sumut.
Kesuksesan PON 2024, kata Fatoni, tidak terlepas dari peran seluruh pemangku kebijakan terkait terkhusus lembaga yang selalu mengawasi pelaksanaan ajang olahraga nasional tersebut.
"Dan kita juga bersyukur TNI, POLRI, Kejaksaan ikut terlibat dalam pelaksanaan PON. BPKP, inspektorat, BPK, yang juga melakukan pengawasan. Ada juga media dan masyarakat yang ikut mengawasi dan menyukseskan pelaksaan PON," kata dia.
Agus Fatoni telah memerintahkan jajaran untuk menyelesaikan seluruh honorarium bagi yang terlibat pada PON 2024 sebagai bentuk komitmen wilayah nya tidak meninggalkan hutang.
Sebelumnya, Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Wilayah Sumatera Utara Budi Syahputra menegaskan honorarium yang akan diterima panitia pelaksana pertandingan akan segera dibayarkan.
“Honor pasti dibayarkan, ada kendala teknis, Pj Gubernur meminta, paling tidak Senin (30/9/2024) semua honor sudah ditransfer apabila sudah sesuai dengan aturan atau syarat," ujar Budi Syahputra.
Ia membeberkan proses pembayaran panitia pelaksana atau panitia yang tergabung di PB PON akan diproses dari memenuhi dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan akan diverifikasi kembali.
“Setelah diverifikasi, dokumen akan diproses di Bank Sumut, begitulah prosesnya, sampai saat ini ada laporan cabang olahraga yang masih berproses di Bank Sumut, ada beberapa yang masih diverifikasi, dan ada sedikit lagi yang belum menyerahkan dokumen," kata Budi.
Setelah PON, gubernur yakin Sumut tidak tinggalkan hutang
Senin, 30 September 2024 19:27 WIB 664