Tapanuli Utara (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Tapanuli Utara, Kopman Pasaribu mengatakan, pihaknya telah Panwascam Sipoholon supaya melimpahkan berkas informasi temuan penumpukan ribuan paket sembako dalam kemasan plastik berwarna merah di rumah pribadi Kasatpol PP Taput, Rudi Sitorus.
"Sehubungan dengan informasi temuan penumpukan sembako di salah satu rumah warga masyarakat Desa Hutauruk kemarin. Kami dari Bawaslu Kabupaten tadi sudah meminta Panwascam Sipoholon supaya melimpahkan berkas tersebut," ujar Ketua Bawaslu Taput, Kopman Pasaribu dalam keterangan persnya, Sabtu (28/9).
Disebutkan, tujuan permintaan pelimpahan berkas tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam memproses dan memastikan ada tidaknya tindak pidana pelanggaran.
"Nanti berkas itu kemudian diteliti dan dicermati kembali supaya kita bisa mengetahui, apakah temuan penumpukan sembako terpenuhi unsur pidananya," terang Kopman.
Sebelumnya, beredar video viral di sejumlah platform media sosial yang memperlihatkan rumah pribadi milik Kakansatpol PP Taput Rudi Sitorus dipenuhi tumpukan ribuan kemasan sembako dalam plastik warna merah berisi gula, minyak goreng, dan susu.
Dalam video itu, terlihat petugas Panwas Kecamatan Sipoholon beserta petugas kepolisian sedang memeriksa tumpukan ribuan paket sembako yang sudah dibungkus dalam kemasan plastik.
Selain itu, juga terlihat sebuah truk Canter Colt Diesel BB 8667 EC yang terparkir di depan rumah berisi paket sembako yang sama.
Pemilik rumah, Rudi Sitorus membantah dugaan peruntukan paket sembako terkait Pilkada Taput.
"Itu bisnis istri saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada," sebutnya.
Bahkan Rudi Sitorus mengaku jika keberadaan sejumlah pegawai Satpol PP yang diketahui sedang berada di rumahnya dalam video viral, hanya untuk mengisi waktu luang.