Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong menegaskan bahwa masa depan bangsa Indonesia terutama akan berada di tangan kalangan pemuda yang mampu memanfaatkan digitalisasi secara optimal.
"Masa depan kita, masa depan bangsa, berada di tangan para pemuda yang mampu memanfaatkan teknologi digital sebagai alat transformasi menuju keberlanjutan," kata Usman dalam sambutannya di acara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Indonesia (UNAI) yang merayakan Hari Internasional Pemuda di Jakarta, Sabtu.
Tema dari acara tersebut adalah "'Memberdayakan Kaum Muda di Indonesia: Digitalisasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan".
"Hari ini adalah momen penting bagi kita semua, terutama bagi kaum muda. Acara yang kita hadiri bersama ini mengangkat tema yang sangat relevan bagi zaman ini," kata Usman dalam sambutannya.
Melalui siaran pers PBB Indonesia, Usman mengatakan tema tahun ini menekankan kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah Indonesia dan PBB untuk memanfaatkan teknologi digital demi pembangunan berkelanjutan, dengan berfokus pada kaum muda, terutama yang berada di daerah terpencil.
Indonesia membuat kemajuan yang stabil menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan 62 persen dari indikatornya dan dalam jejak yang benar, menurut data pemerintah.
Kendati kemajuan tersebut menggembirakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan semua target tercapai pada tenggat waktu 2030, ujar dia.
Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabhwarwal mengatakan teknologi digital merupakan hal yang sangat vital yang membantu menjembatani kesenjangan, menciptakan peluang dan mendorong inovasi di semua sektor masyarakat.
"Melalui kemitraan kami dengan pemerintah Indonesia, kami berkomitmen untuk memastikan manfaat tersebut mencapai semua sudut negeri, terutama berdampak pada kehidupan muda di komunitas terpencil", katanya.
Sabhwarwal menambahkan bahwa melibatkan kaum muda di daerah terpencil dalam upaya digitalisasi sangat penting karena keterlibatan mereka dapat memastikan manfaat teknologi mencapai semua segmen masyarakat, berkontribusi pada pembangunan yang lebih seimbang dan inklusif.
"Keterlibatan dan pemberdayaan pemuda adalah inti dari reformasi yang diusulkan Sekretaris Jenderal PBB dan akan dibahas pemimpin global di KTT Masa Depan di New York pada September mendatang," katanya.
KTT tersebut akan mengusulkan cara-cara untuk sistematis memasukkan perspektif pemuda ke dalam tata kelola nasional dan global, serta cara-cara untuk meningkatkan penggunaan teknologi digital yang inklusif untuk pembangunan.
Acara Hari Internasional Pemuda diadakan di kantor PBB Indonesia dan disiarkan secara hybrid selama dua hari serta diikuti sekitar 900 peserta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Usman: Masa depan bangsa di tangan pemuda yang manfaatkan digitalisasi