Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics Niluh Archi mengatakan bahwa terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan mata kering pada anak.
Dalam gelar wicara untuk memperingati Bulan Kesadaran Mata Kering yang diikuti via daring dari Jakarta, Selasa, dokter mata lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa frekuensi dan kelengkapan berkedip berkurang saat mata fokus menatap layar.
"Kondisi ini dapat meningkatkan kekeringan permukaan mata, yang seiring waktu berpotensi memulai siklus mata kering," kata dokter Niluh Archi, yang akrab disapa Manda.
Mata kering adalah kelainan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas air mata, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.
Gejala mata kering umumnya berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata; mata sering merah, berair, dan terasa kering; mata terasa berpasir; munculnya kotoran pada mata; mata terasa lengket; serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata.
"Meskipun tidak ada perbedaan mata kering berdasarkan usia, tetapi proses anamnesis pada pasien anak lebih sulit ketimbang pasien dewasa. Anak seringkali belum bisa mendeskripsikan keluhan yang dirasakan secara verbal. Ini yang menjadi tantangan," dokter Manda menjelaskan.
Terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan ini pada mata anak
Selasa, 30 Juli 2024 14:01 WIB 393