Menurut dia, tim "sport massage" itu dalam tanda kutip bukan hanya untuk menyegarkan atlet yang kurang segar. Bukan asal pijat. Tapi mereka juga dapat memberikan terapi kepada atlet yang merasakan kecemasan dan stres. Ada teknik-teknik khusus yang diberikan dalam menangani atlet sehingga mereka benar-benar siap bertanding.
"Saat ini ada 19 tenaga sport massage yang bertugas di Sumut dan 8-10 di Aceh. Mereka terus melakukan pendampingan kepada atlet selama menjalani pelatda hingga sampai nanti pada saat pelaksanaan PON," kata Ketua Satgas Pelatda PON Sumut ini.
"Sport massage" sendiri memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan sirkulasi darah, penanganan cedera otot, meredakan stres, peningkatan fleksibilitas tubuh, membantu mengelola rasa cemas.
Pijat olahraga dapat menciptakan perasaan tenang (rileks) dan pikiran positif. Selama proses pemijatan, dengan teratasinya ketegangan otot menimbulkan perasaan lebih relaks, mengurangi secara bertahap rasa cemas yang mungkin ada dalam pikiran, hingga menghilang.
"Tim sport massage yang kita turunkan itu adalah mereka yang memang sudah profesional di bidangnya. Dengan adanya tim sport massage itu, kita harapkan dapat membantu atlet agar benar-benar siap demi meraih hasil maksimal di PON nanti," katanya.