Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengungkapkan realisasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2023 mencapai Rp33 triliun, atau lebih besar dari target Rp31 triliun.
"Tahun lalu, secara nasional penghimpunan ZIS ditetapkan Rp31 triliun dan alhamdulillah tahun 2023 realisasi mencapai Rp33 triliun," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Noor menyatakan, capaian tersebut merupakan sebuah peningkatan, di mana realisasi dana ZIS setiap tahunnya meningkat sekitar 30 persen setiap tahunnya.
"Dari apa yang kami kumpulkan melalui pengelolaan zakat di Baznas mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Tiap tahun meningkat rata-rata 30 persen," tambahnya.
Noor menekankan pengumpulan dana ZIS memiliki peran krusial dalam membantu pengentasan kemiskinan.
Sepanjang 2022 yang lalu, ucapnya, Baznas telah memberdayakan sebanyak lebih dari 460 ribu penerima zakat atau mustahik fakir miskin, dengan 200 ribu di antaranya yang tergolong ke dalam golongan miskin ekstrem.
"Zakat memiliki peran penting dalam Islam, memberikan manfaat bagi penerima zakat dalam berbagai aspek. Zakat juga merupakan instrumen pengentasan kemiskinan dan sebagai instrumen dalam menumbuhkan ekonomi dengan prinsip berkeadilan," ujarnya.
Tidak hanya membantu mengentaskan kemiskinan di dalam negeri, ucap Noor, dana ZIS juga bisa berkontribusi di luar Indonesia, seperti Palestina.
Hingga saat ini, ungkapnya, Baznas sudah mengumpulkan sebanyak Rp300 miliar dari seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu warga negara Palestina yang kesulitan.
Karenanya, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membersihkan raga dan menyucikan hartanya dengan berzakat, berinfak, dan bersedekah, agar lebih banyak lagi kebaikan yang bisa disalurkan melalui Baznas.
"Tahun 2024, kita tetapkan Rp41 triliun perolehan ZIS secara nasional, dan insyaallah akan tercapai," ucap Noor Achmad.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Baznas ungkap realisasi dana ZIS 2023 mencapai Rp33 triliun
Realisasi dana ZIS 2023 mencapai Rp33 triliun? Begini penjelasan BAZNAS
Sabtu, 20 Juli 2024 12:32 WIB 1594