Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta Polisi Militer TNI Angkatan Darat turun tangan untuk mengusut tuntas laporan soal oknum TNI AD yang diduga terlibat kasus pembakaran rumah di Karo, Sumatra Utara, yang membuat wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan empat orang lain tewas.
"Siapa pun yang terlibat harus dihukum secara adil. Maka penting sekali jajaran POM TNI untuk melakukan penyelidikan secara tuntas," kata Meutya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Meutya meminta pihak berwajib TNI menegakkan hukum terhadap pelaku yang terlibat kasus tersebut.
"Pastikan siapa pun yang bersalah, yang bersangkutan menerima penegakan hukum. TNI harus berani mengungkap dan mengusut kasus ini secara transparan," tuturnya.
Berkaca pada kasus tersebut, Meutya mengingatkan seluruh prajurit TNI untuk terus memegang Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
"Delapan wajib TNI harus mendarah daging di hidup seorang prajurit agar tidak merasa lebih berkuasa dibandingkan masyarakat sipil. Semoga ini menjadi evaluasi internal TNI untuk lebih dapat memberikan pembinaan, khususnya dalam hal integritas dan moralitas anggotanya,” kata dia.
Oknum TNI diduga terlibat kasus tewasnya jurnalis di Karo, begini reaksi Ketua Komisi I DPR
Kamis, 18 Juli 2024 2:06 WIB 6956