Medan (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara Zulhajji Siregar meminta petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) cermat melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) sehingga menghasilkan data yang akurat.
"Kami sudah meminta kepada petugas melakukan tugas dengan cermat agar data-data yang coklit akurat," ujar Zulhajji Siregar, di Sipirok, Tapanuli Selatan, Sabtu.
Menurutnya, akurasi data akan mempengaruhi daftar pemilih pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut, sehingga proses coklit harus dilakukan dengan cermat, teliti dan tertib, efektif dan akuntabel.
"Jangan sampai ada yang dirugikan selama proses coklit tersebut," kata dia.
Pada pelaksanaan coklit, dia menjelaskan KPU Tapanuli Selatan mengumumkan sebanyak 918 petugas Pantarlih yang melaksanakan pencocokan dan penelitian di 15 kecamatan, 248 desa/kelurahan.
"Sebanyak 217.146 daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) akan dilakukan pencocokan dan penelitian," sebut dia.
Dia mengaku para petugas pantarlih sudah diberikan pemahaman sebelum melakukan pencocokan dan penelitian, sehingga diharapkan proses tersebut berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami sudah membekali mereka sebelum bertugas. Hal itu wajib dilakukan, agar proses ini berjalan dengan baik," ujar dia.
Pada Pilkada 2024, lanjut dia, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada ajang pesta demokrasi tersebut mencapai 80 persen.
Untuk meningkatkan angka partisipasi tersebut, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah upaya seperti menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan termasuk di media masa, komunitas dan media sosial serta kalangan generasi muda lainnya di wilayah ini.
"Target ini berbeda dengan Pemilu 2024 yang hanya 79 persen. Pilkada 2024 kami menargetkan 80 persen. Semoga target ini tercapai," ujar dia.