Jakarta (ANTARA) - Slovakia menang berkat gol tunggal Ivan Schranz pada babak pertama, sedangkan Belgia sempat mencetak dua gol melalui Romelu Lukaku namun dianulir VAR. Satu gol dibatalkan karena offside, sedangkan gol lainnya digugurkan karena handball.
"Kami harus memercayai wasit. Saya percaya pada VAR. Jika mereka memutuskan itu handball, kami harus menerimanya," kata Domenico Tedesco sebagaimana diwartakan AFP pada Selasa WIB.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Anda harus yakin bahwa kami akan membicarakan banyak hal, namun kami akan melakukannya secara internal dan bukan melalui media," kata Tedesco.
Ini merupakan kekalahan pertama Belgia dalam 15 pertandingan terakhir yang mengakhiri rekor tak terkalahkan Tedesco sejak menggantikan Roberto Martinez. Namun Belgia masih sama seperti sebelumnya, tampil perkasa dalam babak kualifikasi tapi kesulitan setelah memasuki turnamen utama.
“Saya tahu kami akan kalah suatu hari nanti, tapi sayangnya itu terjadi hari ini. Sejujurnya tidak banyak yang bisa saya katakan kepada tim," kata mantan juru taktik Leipzig dan Schalke itu.
Tedesco tetap menaruh harapan kepada Romelu Lukaku agar tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya melawan Romania dan Ukraina.
"Romelu sudah lama bermain untuk Belgia. Dia tahu cara mencetak gol, saya tidak perlu mengatakan itu padanya. Dia adalah pemain kelas atas dengan karakter hebat," kata Tedesco.
Pelatih Belgia Domenico Tedesco tidak ingin menyalahkan wasit dan pemain atas kekalahan 0-1 dari Slovakia pada pertandingan Grup E Piala Eropa di Frankfurt pada Senin (17/6) malam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Belgia kalah, Tedesco tak ingin salahkan wasit dan pemain