Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memastikan bahwa hewan kurban untuk kebutuhan perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di wilayah ini aman dan terbebas dari penyakit menular.
"Alhamdulillah penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku serta 'lumpy skin disease' di Sumut tidak ada. Semua dapat kita atasi," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara Zakir Daulay, di Medan, Selasa.
Zakir menjelaskan, dalam memastikan keamanan hewan kurban tersebut, pihaknya telah menurunkan tim kesehatan khususnya dokter hewan di sejumlah kabupaten/kota di wilayah ini terkhusus menjelang perayaan agama tersebut.
Baca juga: Warga Sumut tak perlu khawatir persediaan hewan kurban, segini stoknya
"Kami bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban tersebut. Berdasarkan laporannya tidak ada ditemukan penyakit," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut juga gencar melakukan pemantauan serta gencar memberikan pendampingan kepada para peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang.
"Selain memberikan vaksin, kebersihan kandang juga menjadi faktor terhadap kesehatan hewan ternak. Kita sudah mengimbau para peternak tersebut untuk menjaga kebersihan kandangnya," sebut dia.
Pihaknya juga telah mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk gencar memberikan vaksin terhadap hewan ternak dan memperketat pemeriksaan lalu lintas ternak antardaerah.
"Kami akan memperketat pemantauan lalu lintas dengan memeriksa kesehatan hewan kurban yang didatangkan dari luar wilayah," jelas dia.
Baca juga: Terkait hewan kurban, Al Washliyah minta pemerintah proaktif lakukan pemeriksaan
Berdasarkan data hewan kurban 2024 Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, populasi sapi potong tercatat mencapai 6.529 ekor, kerbau 1.524 ekor, kambing 3.47 ekor dan domba 4.601 ekor.
Sedangkan untuk kebutuhan hewan kurban 2024, sebanyak 2.218 ekor sapi, 50 ekor kerbau, 762 ekor kambing dan 544 ekor domba.
"Ketersediaan hewan kurban yang ada di Sumut selalu terpenuhi, bahkan provinsi ini mengirim ke provinsi lain," ujar dia.