Wali Kota Medan, Sumatera Utara Bobby Nasution membantah telah kehilangan uang hingga miliaran rupiah dengan berbagai mata uang di rumah dinasnya.
"Apalagi ada yang bilang miliaran ya. Kalau miliaran, saya langsung sendiri yang laporkan kalau kehilangan miliaran," ujar Bobby di Medan, Senin.
Pihaknya memastikan tidak ada barang yang hilang, baik atas nama pribadi atau keluarga yang tinggal di rumah dinas Wali Kota Medan, Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Kabar kehilangan di rumah dinas ini diketahui setelah pihaknya mengemas barang-barang, terutama memilah barang kepunyaan sendiri maupun Pemkot Medan.
"Rupanya ada barang pemkot tidak terlihat atau hilang. Untuk itu, saya serahkan ke pemerintah kota. Kalau dibilang ada barang pribadi Bobby Nasution atau barang pribadi wali kota yang hilang, saya nyatakan tidak ada," tegas dia.
Wali kota menyebutkan sudah sering barang milik Pemkot Medan hilang di rumah dinas Wali Kota Medan, dan barang tersebut merupakan aset pemerintah kota.
"Karena kalau barang punya pemerintah hilang harus ada dasarnya. Tidak bisa kita serta merta menghilang aset milik pemerintah," katanya.
"Contoh, kita sudah tetapkan 100 orang akan menerima bantuan. Tiba-tiba hilang 10 atau 20, kan jumlah penerimanya berkurang. Nah, ini diperlukan administrasi dan tidak bisa asal-asalan," ungkap Bobby.
Jama melanjutkan tiga tersangka itu yakni berinisial ES (42), ADD (44) dan AS yang masing-masing merupakan warga Kabupaten Deli Serdang.
"Penangkapan itu berdasarkan LP/1362/V/2024/SPKT Restabes Medan / Polda Sumatera Utara, tanggal 12 Mei 2024 atas nama pelapor Muhammad Sori Muda Pane, " ucap Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Medan bantah kehilangan uang miliaran di rumah dinasnya