Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melakukan beberapa upaya untuk mengembangkan kualitas sekitar 8.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di wilayahnya agar naik kelas, mulai dari memberikan pelatihan hingga membantu pengurusan berbagai sertifikat.
"Dengan begitu, kami ingin terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir Rista Sitanggang dalam Pameran Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat.
Menurut Rista, strategi utama yang diterapkan Pemkab Samosir untuk UMKM adalah dengan turun langsung ke lapangan terutama melalui tenaga penyuluh.
Dengan begitu, dia melanjutkan, pemerintah kabupaten dapat mendengar keluhan dan masukan langsung dari pelaku UMKM.
Berangkat dari sana, Rista pun mengorganisasi jajarannya untuk membantu hambatan UMKM. Mereka pun menyediakan pelatihan secara gratis, membantu pembuatan kemasan, memberikan sokongan alat tenun dan mendampingi UMKM dalam mengurus dokumen penunjang.
Untuk UMKM makanan, misalnya, Rista menyatakan bahwa mereka memfasilitasi sertifikasi halal.
Kemudian, Pemkab Samosir pun aktif menyokong pembuatan dokumen lain seperti sertifikat Pangan dan Industri Rumah Tangga (PIRT), Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Para pelaku UMKM Samosir, Rista melanjutkan, mampu mengikuti semua program dan bantuan pemerintah kabupaten dengan baik.
Dia menyebut hal itu karena masyarakat Samosir menyadari bahwa UMKM merupakan salah satu "nyawa" dari industri pariwisata kabupaten tersebut.
Samosir merupakan salah satu dari tujuh kabupaten yang mengelilingi destinasi super prioritas (DSP) Danau Toba.
"Masyarakat selalu antusias menyambut wisatawan yang datang ke Samosir. Warga Samosir pun umumnya santun karena sangat memegang nilai-nilai budaya," kata Rista.
Dengan konsep seperti itu, Pemkab Samosir mampu mengirimkan produk UMKM-nya ke luar negeri, yaitu olahan andaliman. Kurang lebih 10 produk UMKM Samosir juga sudah masuk ke swalayan retail modern.
Saat ini mereka mengincar beberapa produk unggulan lain supaya bisa diekspor.
"Selain andaliman, ada lima sektor UMKM yang kami kembangkan yaitu kopi, kacang, olahan pangan, kain tenun dan ukiran atau kerajinan tangan," ujar Rista.
Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIISU) ke-10 digelar 15-18 Mei 2024 di pelataran Istana Maimun, Medan.
Kegiatan itu diikuti 47 peserta yang terdiri atas kementerian, organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi, OPD kabupaten dan kota, BUMD, perguruan tinggi, rumah sakit, perbankan, UMKM dan lain-lain.