Tanjungbalai (ANTARA) - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 Nopember 2024 mendatang, Victim-61 lembaga independen sebagai kontrol sosial kebijakan pemerintah di Kota Tanjung Balai menjalin komunikasi tanpa batas dengan empat bakal calon kepala daerah (Balon Cakada).
Hal itu diungkapkan Ketua Victim-61, Muslim HS bersama Dewan Pembina Victim-61, Edi Hasibuan dan sejumlah pengurus lainnya dalam kesempatan silaturahmi dengan sejumlah wartawan di Tanjung Balai, Kamis (16/5).
Muslim menjelaskan, kunjungan pihaknya ke empat balon cakada Tanjung Balai yakni Mahyaruddin Salim B, H.Waris Tholib (petahana), Hendra Dalimunthe dan Rolel Harahap. Tujuannya menjalin komunikasi tanpa batas berdasarkan undangan diterima untuk mendengarkan paparan program yang disampaikan.
"Hasil komunikasi tanpa bayas tersebut akan digodok diinternal lembaga Victim-61 untuk menentukan sikap arah dukungan kepada Balon cakada yang dinilai memenuhi kriteria," kata Muslim.
Ia menambahkan, untuk menentukan sikap mendukung Kepala Daerah baik tingkat Provinsi dan Kota, berbagai planning termasuk berkomunikasi dengan balon cakada yang diinisiasi Ketua Dewan Pembina Victim-6, Edi Hasibuan akrab disapa Bang Ulam Raja, yang akan menjadi barometer menentukan sikap agar pemimpin kedepan betul-betul mampu menyahuti aspirasi seluruh elemen masyarakat, tanpa harus melihat latar belakangnya.
Dikatakan Muslim, dalam pertemuan komunikasi pada Selasa (30/4/2024) diperoleh paparan dari Mahyaruddiin Salim B (Ketua Golkar) yang ingin mewujudkan Tanjung Balai EMAS (Elok Kotanya, Maju Pembangunannya, Agamais penduduknya dan Sejahtera Masyarakatnya) yang tujuannya demi kebaikan daerah kedepannya.
Senada disampaikan Sekretaris Victim-61, Irwan Simangunsong pertemuan kedua Victim-61 berkomunikasi dengan balon cakada H. Waris Thalib (Petahana) pada Minggu (12/5/2024) tetap menginginkan Tanjung Balai BERSIH (Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis) sebagaimana Visi-Misi pada periode 2021-2024.
Komunikasi ketiga Victim-61 bertemu dengan Hendra Dalimunthe pada Senin (13/5/2024). Dalam pertemuan tersebut dikatakan Bendahara Victim-61 Yusrin Lubis, untuk memimpin kota Tanjung Balai yang terdiri dari 6 Kecamatan dan 31 Kelurahan Hendra memiliki slogan dengan Budaya Malu, Budaya Cepat dan Mudah.
"Hendra juga menggaransi 3 tahun dengan maksud jika program yang direncanakan dalam waktu tiga tahun, maka bersedia mundur dari jabatan," kata Yusrin Lubis, sesuai hasil pembicaraan dengan Hendra Dalimunthe.
Sedangkan komunikasi keempat dengan Rolel Harahap dikediamannya, Rolel mengikuti kontestasi Pilkada membawa visi-misi Tanjung Balai "TULUS" (layanan bermuTU dan jalanan muLUS) yang akan memperbaiki perekonomian dan kepentingan masyarakat, yang mana "ruh" Tanjung Balai adalah perdagangan.
"Wali Kota kedepan harus punya terobosan spektakuler dan mampu memiliki sifat Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah, sebagaimana diutarakan Rolel Harahap," kata Irwan.
Menanggapi komunikasi tanpa batas itu, Pembina Victim-61, Edi Hasibuan (Ulam Raja) mengatakan apa yang disampaikan keempat kandidat balon cakada tersebut menginginkan Kota Tanjung Balai dimasa mendatang dapat lebih baik dari segala sektor dan mampu bersaing dengan Kota lain.
"Selaku masyarakat, kita tidak ingin memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung yang tidak memiliki program jelas. Makanya kami (Victim-61) melakukan komunikasi tanpa batas sebagai barometer menentukan calon pemimpin Kota Tanjung Balai," kata Ulam Raja.
Dia menambahkan, paparan keempat kandidat akan dibawa ke masing-masing koordinator Kecamatan untuk disampaikan ketengah-tengah masyarakat, guna mewujudkan Tanjung Balai BISA (Bermartabat, Intelektual, Sejahtera dan Amanah).
"Bisa merupakan gagasan yang maknanya Bisa Emas, Bisa Bersih, Bisa Budaya Malu, dan Bisa Tulus yang mampu membawa Pemerintahan Kota Tanjung Balai lebih baik dimasa mendatang," kata Ulam Raja.
Victim-61 jalin komunikasi tanpa batas dengan empat balon cakada Tanjung Balai
Jumat, 17 Mei 2024 11:52 WIB 1574