Medan (ANTARA) - Mengedukasi guru merupakan kiat menjadi guru kreatif yang sangat dibutuhkan di era digital dan penuh dengan generasi alpha atau mereka yang lahir pada 2010 sampai 2025.
Sebab peranan guru menjadi sangat penting mendorong kreativitas anak, karena keseharian anak lebih banyak dihabiskan dalam lingkup lingkungan pendidikan.
Terlebih di era digital saat ini, dimana siswa didik di dominasi generasi alpha menggunakan gawai dan produk-produk digital di hampir keseharian cara belajar yang serba cepat.
"Faber-Castell mendorong keterlibatan guru untuk lebih kreatif, melalui beragam kegiatan," ujar Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia Richard Panelewen dalam workshop diikuti para guru, di Medan, Selasa (14/5).
Untuk menunjang kreativitas di dunia digital saat ini, kata dia, Faber-Castell meluncurkan dua produk terbaru, yakni Drawing Alive dan Colouring 3D Alive.
Peserta workshop yang tenaga pengajar diajak berinteraksi menggunakan produk Drawing Alive, suatu inovasi memungkinkan karya di atas kertas menjadi hidup di dunia digital.
Lewat produk Drawing Alive, nantinya semua karya yang diciptakan akan lebih hidup dan dapat berinteraksi langsung dengan penggunanya.
Pihak juga menjelaskan, produk Faber-Castell ini menggunakan aplikasi Art Alive sebelumnya harus diunduh di gawai.
Dalam workshop menghadirkan Yoffi Andinata sebagai seorang trainner and motivator yang merupakan narasumber utama.
"Art alive ini juga suatu aplikasi super yang menggabungkan, menggambar dan menulis secara manual dengan teknologi digital," ucap Richard.
Khusus augmented reality, sehingga sangat menarik dan berguna ketika dipergunakan oleh para guru saat melakukan pengajaran nantinya, tutur Richard lagi.
Generasi alpha, edukasi guru kiat menjadi guru kreatif
Selasa, 14 Mei 2024 22:10 WIB 1770