Medan (ANTARA) - Atlet gulat Sumatera Utara yang dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 kembali menjalani latihan secara intensif usai menjalani liburan selama sepekan dalam rangka cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Atlet gulat Sumut yang masuk Pelatda PON kembali latihan penuh. Anak-anak cukup antusias mengikuti latihan ini," ujar Pelatih Kepala Gulat Sumut, Mangasi Simangunsong di Medan, Rabu.
Mangasi menjelaskan, atlet gulat Sumut sempat libur sepekan dalam rangka merayakan Idul Fitri 1445 H. Meski begitu, atlet diingatkan untuk tetap menjaga kondisi fisik.
"Selama libur Idul Fitri, atlet kembali bersama keluarga. Namun mereka harus tetap menjaga kondisi fisik. Hari ini kita cek, kondisi fisik mereka cukup bagus," ungkap Mangasi.
Begitu juga ketika Ramadan, atlet gulat Pelatda PON 2024 tetap menjalani latihan. Hanya saja porsi latihan dikurangi.
"Selama Ramadan latihan pagi tidak diwajibkan bagi atlet yang menjalani puasa. Tapi latihan sore mereka wajib latihan dan durasinya dikurangi," paparnya.
Saat ini ada sebanyak 18 atlet gulat Sumut yang dipersiapkan menuju PON 2024.
Mereka adalah, Libra Parklindo Sembiring di kelas 57 kg gaya bebas putra, Bram Gunanta Sembiring kelas 65 kg gaya bebas putra, Dodi H Chaniago kelas 74 kg gaya bebas putra, Wilanta Tarigan kelas 86 kg gaya bebas putra, Junaldi Sembiring kelas 97 kg gaya bebas putra, Barnabas Simamora kelas 125 kg gaya bebas putra.
Kemudian Abel Balbolo Silitonga kelas 60 kg greco roman putra, Paditya Aji Pambudi kelas 67 kg greco roman, Pebrianto Sembiring kelas 77 kg greco roman, Musa D Sembiring kelas 87 kg greco roman, Roy Brema
Ginting kelas 97 kg greco roman, dan Exkel Idolanta Meliala kelas 130 kg greco roman.
Selanjutnya Dewi Satika Nasution kelas 50 kg gaya bebas putri, Bulan Oktapia Manalu kelas 53 kg gaya bebas putri, Putri Septia kelas 57 kg gaya bebas putri, Belinda Septi Manalu kelas 62 kg gaya bebas putri, Agata Clara G Tarigan kelas 68 kg gaya bebas putri, dan Anjelina Novianti Pasaribu kelas 76
kg gaya bebas putri.
Para atlet ini latihan setiap hari di Aula Sekolah Advent dengan keterbatasan sarana. Para atlet terpaksa latihan dalam satu matras berbagi dengan atlet lainnya.
"Kita memang membutuhkan penambahan sarana, khususnya matras. Kita hanya memiliki satu matras, itu pun kondisinya tidak memadai lagi. Matras terpaksa dilakban karena sudah banyak sobek," katanya.
Selain itu, pegulat Sumut juga membutuhkan try out untuk menambah jam terbang atlet.
"Kita belum tahu berapa lagi try out yang diberikan KONI Sumut, tapi semoga lebih dari sekali lagi sehingga atlet semakin matang," katanya.
Sedangkan pengawas dan pendamping cabor gulat dari KONI Sumut, Josua Sinurat, mengatakan kondisi matras yang dipergunakan atlet Pelatda PON Sumut itu memang kurang memadai dan hanya satu.
"Kita berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera menambah matras atlet gulat. Karena dengan jumlah atlet 18 orang dibutuhkan minimal dua matras," sebut Josua.
Legenda gulat Sumut ini juga berharap agar atlet gulat melakoni try out lebih dari sekali lagi. Sebab try out sangat dibutuhkan untuk menambah jam terbang atlet.
"Atlet harus mengikuti banyak event sebelum tampil di PON nanti. Try out berguna untuk menambah jam terbang dan mematangkan mental bertanding atlet," katanya.