Medan (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumatera Utara terus berupaya meningkatkan kemampuan atlet binaannya, termasuk peningkatan mental bertanding atlet yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Ketua Umum Pengprov FOPI Sumut Dr Liliana Puspa Sari di Medan, Kamis, mengatakan dengan waktu yang terhitung tidak lama lagi menjelang PON, berbagai persiapan atlet terus digeber agar nantinya dapat berprestasi di perhelatan olahraga terakbar lima tahunan di Indonesia tersebut.
Salah satunya adalah dengan diagendakannya pemusatan latihan ke Thailand selama satu bulan penuh. Hasil dari latihan di luar negeri pada Juni-Juli 2024 itu diharapkan dapat memperkuat mental dan fisik atlet menghadapi PON XXI yang digelar September mendatang.
"Tujuannya ke Bangkok, karena untuk tingkat ASEAN bahkan Asia, Thailand jagoannya Petanque. Bahkan ada juara dunia di sana. Di Thailand juga olahraga petanque sudah menjadi olahraga yang sangat digemari dan selalu rutin ada kejuaraan di sana," katanya.
Dijadwalkan semua atlet Pelatda yang berjumlah 20 orang dan tiga pelatih akan berangkat. Adapun atlet putra diperkuat Rudi Irwanto, Erry Havosan Nababan, Fa'id Aqdas Tamimi, M Khairul Irwanto, Rasya Althof Sembiring, Muhammad Dia, Mawar Dinur Malau, Arif Ramadani, Taufan Arif Wahidin dan Ebenitus Giawa.
Sedangkan atlet putri, yaitu Rohana Saprida Purba, Ayu Mutiara Sari, Nur Akma Aisyah, Finalia Sinulingga, Cintami Rahmadani Jambak, Yuyun Danaty Manulang, Nosanta Yevi br Ginting, Trinalia Silalahi, Ade Yuniar dan Lia Ermawati. Mereka dilatih Dr Ibrahim Sembiring SPd MOr, Edward Keliat dan Dr Andarias Ginting MPd.
"Kita harapkan hasil dari Thailand ini nantinya bisa memenuhi target kita, Insya Allah 2 emas dari 13 nomor yang dipertandingkan pada PON 2024," sebut wanita yang akrab disapa Lili itu.
Sementara Sekretaris FOPI Sumut Dr Ibrahim Sembiring mengatakan alasan pihaknya memilih Thailand sebagai tempat latihan atlet, karena Negeri Gajah Putih itu memiliki prestasi cabor petanque yang menjadi kiblat para atlet dunia.
"Jadi Kejuaraan Petanque Asian Championship, itu pemain-pemain master Petanque kumpul di sana (Thailand) di satu tempat latihan. Kita sudah berkomunikasi, jadi kita ke Thailand," jelasnya.
Menurutnya, tujuan lain ke Thailand juga menambah pengalaman atlet dan juga segi biaya jauh lebih murah ketimbang ke Pulau Jawa dan di Thailand atlet yang dapat dijadikan sebagai lawan latih tanding.
"Rencananya semua atlet berangkat. Kita cari pengalaman, untuk memperkuat fisik dan mental di PON 2024 nanti. Apalagi dari segi biaya, lebih murah ke Thailand dari pada ke Jawa," katanya.