Bisa bervariasi
Sementara itu, Kepala Seksi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan DKI Jakarta Arif Syaiful Haq menyebutkan, penyakit indera baik itu telinga maupun mata dari sisi jumlah bisa bervariasi karena informasi terkait masalah kesehatan selalu mengalami perkembangan.
Oleh karena itu, katanya, para tenaga kesehatan di wilayah terutama yang bersinggungan langsung dengan pasien perlu melakukan pembaruan terkait masalah kesehatan di wilayahnya termasuk terkait gangguan pendengaran.
Nantinya, imbuh Arif, apabila para tenaga kesehatan melihat dan menemukan kasus-kasus di masyarakat, mereka harus mampu mendeteksi, mampu melakukan tatalaksana dan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat yang lebih luas.
"Sehingga hal-hal yang sifatnya pencegahan itu bisa lebih kita maksimalkan. Jadi, kita bisa minimalkan angka kesakitan," katanya.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, prevalensi global gangguan pendengaran tingkat sedang hingga berat meningkat 12,7 persen pada usia 60 tahun dan menjadi lebih dari 58 persen pada usia 90 tahun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ini kata Dokter THT penyebab telinga berdengung