Medan (ANTARA) - Wihara Siu San Keng yang sudah berusia sekitar 134 tahun, di Medan sedang berbenah menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024.
"Kami menyelesaikan pemasangan lampion dan bersih-bersih ruangan," ujar Ketua Pembina Wihara Siu San Keng, Sie Kok Yong, di Medan, Rabu.
Sie melanjutkan, nantinya, akan ada lebih dari 100 lampion yang seluruhnya berwarna merah, menghiasi wihara tersebut.
Sementara pembersihan dilakukan dengan hati-hati. Pernak-pernik wihara juga diperhatikan serius agar umat Buddha nyaman saat beribadah Imlek di sana.
Dia menegaskan, wihara itu harus mendapatkan perhatian khusus lantaran sudah berdiri sejak tahun 1890 yang membuatnya menjadi salah satu rumah ibadah umat Buddha tertua di Medan.
"Kami memperkirakan ada sekitar ratusan orang yang beribadah di sini saat Imlek, termasuk dari luar Kota Medan," katanya.
Wihara-wihara di Sumatera Utara menyiapkan diri untuk perayaan Imlek 2575 Kongzili. Selain Siu San Keng, wihara lain seperti Maha Vihara Maitreya di Kabupaten Deli Serdang juga menata kemeriahan demi menyambut Tahun Baru Imlek.
Seperti Siu San Keng, Wihara Maha Vihara Maitreya juga berhiaskan lampion, tetapi jumlahnya sekitar 1.500 buah.
Pada tahun 2022, Kementerian Agama mencatat Sumatra Utara sebagai provinsi dengan jumlah umat Buddha terbanyak di Pulau Sumatra dan terbanyak kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Pada tahun tersebut, Kementerian Agama menyatakan bahwa ada 351.913 pemeluk agama Buddha di Sumut, sementara di DKI Jakarta jumlahnya 393.465 orang.
Setelah DKI Jakarta dan Sumut, provinsi lain yang umat Buddha-nya terbanyak di Indonesia adalah Kalimantan Barat, di mana ada 302.673 pemeluk Buddha di sana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wihara berusia 134 tahun di Medan berbenah jelang Imlek 2024