Hasil uji klinik membuktikan bahwa kombinasi simvastatin 10 mg dan dua tablet salut selaput fraksi etil asetat daun gambir (dosis 1.000 mg) memberikan hasil terbaik dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL (Low Density Lipoprotein), dan meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein).
Dari sisi keamanan, penggunaan tablet ini aman selama 12 minggu, tidak memengaruhi fungsi organ vital, dan tidak menunjukkan efek samping merugikan pada pasien. Dengan temuan ini, gambir berpotensi sebagai alternatif alami yang efektif dan aman untuk menangani masalah lemak darah tinggi.
Fraksi ekstrak daun gambir menjanjikan sebagai produk herbal fitofarmaka dan dapat menjadi alternatif yang efektif serta aman untuk menangani masalah lemak darah tinggi.
Dengan produksi ekstrak gambir mencapai hampir 27.000 ton setiap tahun di Indonesia, ketersediaan bahan baku ini mencukupi untuk produksi produk fitofarmaka ekstrak daun gambir secara mandiri.
Hal ini tentunya dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan fitofarmaka dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Doktor farmasi UI temukan daun gambir penurun kolesterol