Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperkirakan puncak kepadatan penumpang pasca Natal 2023 dan tahun baru 2024 terjadi pada 7 Januari 2024.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis menyebutkan pada 7 Januari 2024, diperkirakan sebanyak 27.388 orang akan melakukan perjalanan kembali setelah libur Natal dan tahun baru.
Untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan arus balik, Evan menyebutkan Pelni terus mengingatkan calon pengguna agar memastikan ketersediaan tiket melalui saluran penjualan tiket seperti Pelni mobile apps, website Pelni maupun loket tiket di seluruh jaringan kantor cabang Pelni.
"Tingginya minat pelanggan kami di masa-masa liburan Natal dan tahun baru seperti sekarang, wajar kalau ada yang kehabisan tiket. Untuk itu, kami selalu himbau untuk membeli tiket jauh-jauh hari. Situasi seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh calo tiket, yang tentu akan kami pantau kehadiran mereka bersama aparat penegak hukum untuk ditertibkan," ujar Evan.
Selama libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 untuk periode 11-27 Desember, sebanyak 336.730 orang melakukan perjalanan dengan kapal Pelni.
Adapun, puncak perjalanan sebelum Natal terjadi pada H-6 atau 19 Desember sebanyak 27.941 orang. Jumlah tersebut naik 105 persen dari tahun 2022 untuk periode yang sama sebesar 319.690 orang.
Evan mengatakan ruas dengan perjalanan terpadat berada di ruas Batam-Belawan dengan jumlah 17.628 orang untuk periode 11-27 Desember. Ruas padat lainnya disusul oleh Belawan-Batam (17.385 orang), Makassar-Baubau (5.924 orang), Jayapura-Biak (5.376 orang), dan Baubau-Makassar (5.144 orang).
"Kami juga mendata pelabuhan keberangkatan dengan penumpang terbanyak ada di Makassar, Ambon, Batam, Belawan dan Jayapura. Untuk mengamankan kelancaran dan keamanan selama periode Natal dan tahun baru ini, kami selalu berkoordinasi dengan pengelola pelabuhan maupun terminal penumpang," ujar Evan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelni prediksi puncak kepadatan penumpang terjadi pada 7 Januari 2024