Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak warga kota agar peduli lingkungan dengan menerapkan 5R, yakni reduce (menghemat), reuse (menggunakan kembali), recycle (mengolah kembali), recharge (mengisi kembali), dan recovery (memfungsikan kembali).
"Tetap jaga kebersihan lingkungan kita dan saling berkolaborasi agar apa yang kita harapkan menjadikan Medan bersih bisa sama-sama kita wujudkan," kata Bobby di Medan, Selasa.
Pihaknya berharap warga Kota Medan memulai menerapkan konsep ekonomi sirkular yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dalam mengelola sampah.
Adapun konsepnya ekonomi sirkular melalui 5R, yakni reduce, reuse, recycle, recovery dan recharge, sehingga sampah yang dihasilkan, terutama rumah tangga, bernilai ekonomis.
"Sesuatu yang kita anggap tidak baik, justru kalau dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan nilai ekonomis," ucapnya usai menyerahkan bantuan kepada komunitas penggiat lingkungan dan piagam penghargaan Adiwiyata kepada 24 sekolah di Kota Medan 2023.
Wali kota menuturkan, penanganan sampah harus dilakukan secara komprehensif mulai dari pencegahan hingga penanggulangan, terutama di tingkat lingkungan.
Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menyebutkan sampah organik maupun anorganik yang dibuang ke TPA Terjun di Kecamatan Medan Marelan sekitar 2.000 ton per hari.
"Dengan kekuatan kita bersama, Insya Allah, kita bisa jaga kebersihan lingkungan Kota Medan yang kita cintai ini," ungkap Bobby.
Wali kota memberikan bantuan kepada komunitas penggiat lingkungan dan bank sampah berupa 21 mesin meliputi mesin pembuatan briket arang, mesin pelumer plastik, mesin pembubur sampah organik, timbangan duduk, termasuk mesin pencacah plastik.
Bobby juga memberikan penghargaan Adiwiyata kepada 24 sekolah di Kota Medan sebagai bentuk apresiasi karena telah melaksanakan gerakan perilaku dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah masing-masing.