Medan (ANTARA) - Direktur Utama Perumda Tirtanadi Sumatra Utara Kabir Bedi mengatakan digitalisasi dalam penyediaan air bersih penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Salah satu contohnya, kami terus mempertajam kualitas sistem pengawasan dan pengumpulan data atau 'Supervisory Control and Data Acquisition' (SCADA)," ujar Kabir di Medan, Selasa.
SCADA merupakan aplikasi yang memberikan data kualitas, kuantitas dan kontinuitas air bersih secara "real time", termasuk aspek-aspek seperti kekeruhan, tekanan, kecepatan, banyaknya air yang didistribusikan dari instalasi pengolahan air (IPA).
Aplikasi SCADA sudah terpasang di IPA Sunggal, Deli Tua, Limau Manis dan Martubung. Pada tahun 2024, SCADA akan tuntas "ditanam" di IPA Hamparan Perak dan IPA Sibolangit.
Kemudian, Kabir Bedi menegaskan bahwa pihaknya akan menambah 30 "data logger" di titik-titik aliran air bersih di Medan pada tahun 2024.