Adapun penyaluran itu dilakukan dalam dua tahap yang masing-masing menyediakan 10 ribu ton beras.
Tahap pertama dimulai awal November 2023, di mana pasokan beras 10 ribu ton itu habis dijual ke penggilingan dan distributor dalam waktu sekitar dua minggu.
Kemudian tahap kedua dibuka pada 27 November 2023 sudah terdistribusikan kurang lebih delapan ribu ton hingga Senin (11/12).
Pemerintah melalui Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog untuk mengucurkan 200 ribu ton beras komersial ke penggilingan-penggilingan padi dalam negeri.
Kebijakan itu melengkapi upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah, seperti distribusi beras SPHP dan bantuan pangan beras, untuk menekan harga beras yang masih tinggi.
Di Sumut, Bulog menjual beras komersial tersebut seharga Rp12.000 per kilogram ke penggilingan sesuai dengan instruksi pemerintah.
Khusus untuk penggilingan, mereka mesti memiliki rekomendasi dari Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras) jika ingin mendapatkan beras Bulog tersebut.
Sementara, harga penjualan dari penggilingan kepada masyarakat, Bulog Sumut mengimbau agar ditetapkan sekitar Rp13 ribu per kilogram atau maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp14.400 per kilogram.