Kemudian, Juwaini juga menyatakan Pemprov Sumut pun akan menyokong keinginan Menteri Pertanian menambah indeks pertanaman (IP) demi mendongkrak produksi tanaman pangan khususnya beras.
Dengan menaikkan indeks pertanaman, daerah-daerah sentra padi ditargetkan memperbanyak frekuensi bertanamnya dari sekali setahun menjadi dua kali, yang sebelumnya dua kali menjadi tiga kali.
"Beliau mau memaksimalkan itu. Dengan program-program tersebut Indonesia berpotensi swasembada beras dalam tiga tahun ke depan," tutur Juwaini.
Saat menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode 2014-2019, Andi Amran Sulaiman pernah membuat program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani pada tahun 2018.
Ketika itu, dia menuangkan kebijakan tersebut dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40.1/PERMENTAN/RC.010/10/2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani Berbasis Pertanian Tahun 2019.
Terkait rawa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Desember 2022 menyatakan bahwa kontribusi lahan rawa terhadap pangan nasional diperkirakan hanya lima persen, padahal luas lahan rawa di Indonesia sekitar 34,12 juta hektare.
BRIN menegaskan lahan rawa mempunyai keunggulan antara lain dapat menghasilkan padi saat musim kemarau kala lahan pertanian lain seperti sawah irigasi dan tadah hujan mengalami kekeringan.