Karena, menurut Kalapas para kader kesehatan tersebut telah diberikan pengetahuan tentang kesehatan dan P3K oleh Puskesmas Helvetia Medan.
"Kader kesehatan ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi warga binaan yang lain, melakukan upaya deteksi dini dan respon cepat informasi kesehatan yang menular maupun yang membahayakan. Sekaligus menjadi pendamping bagi warga binaan yang sedang sakit di dalam Lapas," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Puskesmas Medan Helvetia Medan dr Ratna Sudiarti mendukung dengan adanya pembentukan kader kesehatan di Lapas Kelas I Medan.
"Selain membantu WBP lainnya, mereka juga berfungsi untuk memberikan pemahaman tentang HIV dan P3K," katanya.