Asahan (ANTARA) - Untuk memenuhi penyediaan pakan berkualitas ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan melakukan program Sistem Integrasi Peternakan dan Perkebunan (SI ANAK BUNDA)
Program yang dilatarbelakangi dengan aksi perubahan peserta pelatihan kepemimpinan Nasional tingkat II angkatan XVII tahun 2023 tersebut melihat ketersediaan lahan sebagai sumber hijauan pakan ternak cenderung mengalami penyusutan. Sejalan dengan penyusutan lahan produksi hijau, secara otomatis menjadi salah satu faktor kendala dalam meningkatkan produktivitas ternak ruminansia (Hewan pemakan tumbuhan).
“ Program ini memberikan dampak yang saling menguntungkan (Simbiosis Mutualisme) kepada Pemerintah Daerah dan Perusahaan Perkebunan. Sehingga populasi ternak di Kabupaten Asahan akan bertambah secara signifikan dan akan lebih mempermudah pelayanan peternakan dan kesehatan hewan,” ungkap Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Yusnani, Rabu (18/10) di dinas setempat.
Kadis menjelaskan manfaat “ Si Anak Bunda “ ini memiliki tujuan jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Secara jangka Panjang bagi pemerintah Daerah akan terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bagi perusahaan perkebunan dengan adanya kolaborasi ini akan menyebabkan ekosistem kebun akan terjaga dan pencurian kelapa serta akan memperoleh pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan.