Medan (ANTARA) - Polda Sumatera Utara akan terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan kepada jurnalis dan kebebasan pers, dalam menjalankan tugas kegiatan jurnalistik di lapangan.
"Selain itu, memproses pelaku kekerasan terhadap jurnalis dan pelanggaran kebebasan pers," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dalam keterangan, Rabu.
Kompolnas RI mengadakan lokakarya dan sarasehan tentang kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan penanganan kekerasan terhadap jurnalis untuk anggota Polri di wilayah Polda Sumut.
Agung menyebutkan tentunya Polda Sumut terus berkolaborasi dengan para insan pers dalam memberikan informasi publik yang baik dan positif kepada masyarakat.
Hal ini merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk melayani dan mengayomi masyarakat serta bagaimana cara menangani dunia maya atau media. Dimana media ini menjadi satu sisi yang tidak dapat dipisahkan.
"Kita melihat bahwa ini terus dilakukan dengan kebebasan pers yang tidak bisa dipisahkan. Yang paling penting bahwa kesadaran konteks kita dalam melindungi tugas pers dalam jurnalis dan pemberitaan," ucapnya.
Kapolda menambahkan saat ini tahapan pemilu sudah dimulai dan Polda Sumut akan melaksanakan Operasi Mantap Brata Toba 2023-2024 yang digelar selama 222 hari terhitung mulai 19 Oktober 2023.