Medan (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan Rakhmat Harahap menyebutkan sekitar 400 petugas gabungan membersihkan bantaran Sungai Deli di Kampung Aur, Medan Maimun dari sampah.
"Sedikitnya 400 petugas gabungan Pemkot Medan dan TNI AD ini bersihkan bantaran Sungai Deli di Jembatan Jalan Suprapto, kawasan Kampung Aur," ucapnya di Medan, Sumut, Senin.
Rakhmat yang juga penanggung jawab Sektor IV Sungai Deli tersebut, mengatakan para petugas fokus menebang pohon di pinggiran sungai dan menangani sampah di saluran sepanjang 700 meter.
Sejumlah peralatan digunakan dalam gotong royong bersih Sungai Deli ini, di antaranya mobil tangga, parang, kapak, cangkul, mesin babat, perahu karet, dan truk pengangkut.
"Ini hari kedua kita, tanggung jawab Sektor IV mulai jembatan di Jalan Palang Merah sampai ujung Kanal, Medan Johor sepanjang 8,5 kilometer," kata dia.
Pihaknya menyebut Gotong Royong Peduli Deli digagas Wali Kota Medan Bobby Nasution dan dibuka Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Medan, Rabu (27/9).
"Pembersihan Sungai Deli dilakukan 63 hari, tapi kita berinovasi dan saling berkolaborasi, salah satunya membersihkan Sungai Deli ini di luar hari kerja," ujar dia.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Kota Medan Topan Ginting menyebut normalisasi Sungai Deli ini dilakukan selama 64 hari kerja.
Dengan panjang Sungai Deli menjadi sasaran kegiatan ini 34,5 kilometer yang terbagi dalam empat sektor dengan melibatkan 2.303 orang, di antaranya 1.000 personel TNI AD.
Ia mengatakan Sektor I Jembatan Belawan-Rumah Sakit (RS) Delima sepanjang 9,2 km, Sektor II RS Delima-RS Martha Friska 8,9 km, Sektor III RS Martha Friska-Jalan Palang Merah 7,5 km, dan Sektor IV Jalan Palang Merah-Kanal 8,5 km.
Metode pelaksanaan pekerjaan normalisasi Sungai Deli ini dengan menambah penampang basah, lalu pembersihan lereng dan tanggul sungai yang menggunakan alat berat.
"Sedangkan pembersihan lereng ditargetkan 800 meter sampai satu kilometer per hari," kata dia.